Fashion merupakan kombinasi atau perpaduan dari gaya atau style dengan desain
yang cenderung dipilih, diterima, digemari dan digunakan oleh mayoritas
masyarakat yang akan memberi kenyamanan dan membuat lebih baik pada satu
waktu tertentu. Fashion juga digunakan untuk menegaskan baik keanggotaan pada
suatu kelompok budaya dan sosial maupun identitas personal atau individual.
Kegiatan bermotor identik dikenal sebagai kegiatan untuk laki-laki. Kebanyakan
komunitas pemotor yang dikenal dekat oleh masyarakat pun didominasi oleh
anggota laki-laki. Girl’s Day Out merupakan komunitas yang terbentuk oleh
kumpulan perempuan di kota Bandung yang menggemari kegiatan bermotor.
Berangkat dari skena Kustom Kulture yang tengah tumbuh di Indonesia, gaya
fashion para anggotanya memiliki estetik tersendiri. Adanya Girls Day Out
membantu memperkenalkan fashion Kustom Kulture dan merubah stigma
komunitas motor, khususnya mengenai pemotor perempuan yang ada di masyarakat
awam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji wujud dan peran fashion yang
terdapat dalam Kustom Kulture khususnya pada komunitas pemotor perempuan
Girl’s Day Out di kota Bandung. Penelitian berupa analisa mendalam terhadap gaya
berbusana anggota komunitas pemotor perempuan Girl’s Day Out dengan
menjabarkan unsur-unsur estetik pada busana mulai dari siluet atau garis, bentuk,
warna hingga tekstur, mengidentifikasi visual gaya yang dipengaruhi budaya
Kustom Kulture, juga bagaimana responden tersebut mengkomunikasikan identitas
diri baik secara pribadi maupun dalam komunitas melalui gaya berbusana masingmasing.
Hasil penelitian diharapkan dapat menghasilkan suatu formula dalam
mengidentifikasi visual fashion kustom kulture khususnya pada pemotor
perempuan, juga memaparkan fungsi lain dari fashion yakni sebagai alat
mengkomunikasikan identitas.