Dalam pendefinisian datum vertikal, pengamatan pasut digunakan untuk
mendapatkan nilai tinggi mengacu pada muka laut rerata. Hingga saat ini,
pengamatan pasut dapat dilakukan dengan dua metode: 1) secara in-situ
menggunakan tide gauge; dan 2) berbasis satelit menggunakan satelit altimetry.
Namun demikian, implementasi kedua metode ini di wilayah pesisir masih
dianggap tidak optimal. Hal ini disebabkan karena tidak mencukupinya resolusi
spasial dan temporal untuk pengamatan muka air laut yang kompleks dan berubah
dengan cepat. Saat ini, sedang berkembang metode alternatif lain untuk mengamati
dinamika muka laut dengan memanfaatkan sinyal satelit GNSS yang dipantulkan
oleh permukaan laut. Metode ini dikenal dengan sebutan GNSS Reflectometry.
Sayangnya, masih terdapat permasalahan terkait akurasi dan resolusi temporal
pasut yang dihasilkan. Penerapan kontrol kualitas dan penambahan segmen satelit
bisa meningkatkan akurasi dan resolusi temporal. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengamati tinggi permukaan air laut dari pantulan sinyal GNSS. Teknik
GNSS Reflectometry memanfaatkan sinyal multipath yang selama ini menjadi noise
pada pengukuran GNSS teliti. Sinyal yang dipantulkan oleh permukaan laut
kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Lomb-Scargle Periodogram
(LSP) untuk menentukan tinggi muka laut mengacu pada sistem referensi geodetik.
LSP menghitung tinggi permukaan bidang pantul berdasarkan frekuensi dominan
sinyal multipath dari nilai puncak gelombangnya. Secara statistika, perkiraan
puncak dari satu LSP tidak bisa langsung dipercaya. Oleh karena itu, proses kontrol
kualitas ini digunakan untuk meningkatkan kualitas perkiraan tinggi reflektor. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sensitivitas kontrol kualitas sangat menentukan
hasil akhir sinyal pasut yang dapat diekstrak. Selanjutnya, kombinasi GPS dan
GLONASS pada frekuensi L1 dan L2 menghasilkan pengamatan pasut dengan nilai
RMSe 8cm dan korelasi mencapai 97% apabila dibandingkan menggunakan
pengamatan pasut tide gauge. Pemanfaatan dari pemasangan antena GNSS di
stasiun pasut memberikan alternatif lain dalam pemantauan muka laut. Teknik
GNSS-Reflectometry bisa dimanfaatkan sebagai komplementer pengamatan pasut
di Badan Informasi Geospasial.