NUR LATIFA RISTIARAMDANIpdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Produksi tekstil yang masif menimbulkan limbah dengan karakteristik spesifik,
diantaranya senyawa organik, bau, pH dan suhu yang bervariasi, dan zat warna yang sulit
didegradasi. Limbah cair PT. X memiliki konsentrasi COD sebesar 1.200 – 2.000 mg/L dan
warna sebesar 2000 Pt-Co, sedangkan efisiensi IPAL 60-70%. Pengolahan dengan lumpur aktif
dipilih karena sederhana, ekonomis, dan lumpurnya tidak berbahaya daripada pengolahan
kimia-fisika. Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) sebagai modifikasi lumpur aktif dapat
menghemat lahan, HRT, dan CAPEX dengan efisiensi yang sama. Unit pengolahan tersier
Advanced Oxidation Process (AOP) dengan ozon dapat ditambah untuk menyisihkan warna,
COD, dan meningkatkan biodegradabilitas limbah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi upaya peningkatan efisiensi pengolahan limbah cair tekstil menggunakan
lumpur aktif, MBBR dengan media Kaldness K1, dan penggunaan AOP ozon sebagai
pretreatment atau post-treatment. Variasi yang digunakan adalah konsentrasi zat warna (10;
50 mg/L), penggunaan Kaldness K1 (+K; -K), dan waktu detensi AOP (30; 60; 90 menit). Pada
konsentrasi zat warna 50 mg/L, efisiensi pengolahan COD dan warna dengan MBBR (80,17%
dan 28,16%) lebih tinggi daripada lumpur aktif (78,18% dan 25,5%) serta efisiensi AOP
sebagai post-treatment (97,01% dan 51,22%) lebih tinggi daripada sebagai pretreatment
(88,91% dan 27,91%). Variasi optimum adalah penggunaan MBBR dan post-treatment AOP selama 90 menit (97,16% dan 59,16%).