digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Johannes Alexius Sitompul
EMBARGO  2030-12-31 

BAB 2 Johannes Alexius Sitompul
EMBARGO  2030-12-31 

BAB 3 Johannes Alexius Sitompul
EMBARGO  2030-12-31 

BAB 4 Johannes Alexius Sitompul
EMBARGO  2030-12-31 

BAB 5 Johannes Alexius Sitompul
EMBARGO  2030-12-31 

PUSTAKA Johannes Alexius Sitompul
EMBARGO  2030-12-31 

Isu kestabilan tanah menjadi masalah yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan meningkatnya pembangunan di Indonesia. Indonesia memiliki sejumlah pabrik baja yang menghasilkan terak dalam jumlah yang banyak. Terdapat beberapa bakteri yang dapat mengolah limbah metalurgi tersebut menjadi material penguat tanah untuk menanggulangi isu kestabilan tanah. Microbially Induced Calcium Carbonate Precipitation (MICP) dapat menjadi solusi untuk pemanfaatan limbah metalurgi dan sekaligus menanggulangi isu kestabilan tanah. Kalsium yang diperlukan pada proses MICP didapatkan melalui proses bioleaching oleh bakteri bioleaching. Serangkaian percobaan dilakukan untuk menentukan konsentrasi Ca-leachete dan konsentrasi bakteri biopresipitasi optimum serta kombinasi bakteri bioleaching dan bakteri biopresipitasi optimum untuk proses MICP. Dilakukan percobaan pada variasi konsentrasi bakteri biopresipitasi 5% (1ml), 10% (2ml) dan 15% (3ml) (v/v), variasi konsentrasi Ca-leachete 5% (1ml), 10% (2ml) dan 15% (3ml) (v/v) serta kombinasi bakteri bioleaching CCOR dan APKU serta bakteri biopresipitasi Bismik 2 (1) dan Sutina 3. Percobaan dilakukan dengan menyiramkan larutan biopresipitasi sebanyak 20 ml dengan komposisi tertentu selama 7 hari. Selanjutnya sampel dilakukan uji sifat fisik tanah, XRD, FTIR serta SEM-EDS. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsentrasi bakteri biopresipitasi optimum adalah 15%, konsentrasi Ca-leachete optimum adalah 15% dan kombinasi bakteri bioleaching dan biopresipitasi optimum adalah CCOR dan Bismik 2 (1). Hasil pengujian FTIR menunjukkan bahwa terbentuk ikatan C=O. Hasil XRD menunjukkan bahwa pada sampel terbentuk mineral CaCO3. Hasil SEM-EDS menunjukkan terbentuknya mineral CaCO3 pada sampel.