ABSTRAK Esa Lahan Asawan
PUBLIC Alice Diniarti COVER_Esa Lahan Asawan.pdf
PUBLIC Alice Diniarti BAB I_Esa Lahan Asawan.pdf
PUBLIC Alice Diniarti BAB II_Esa Lahan Asawan.pdf
PUBLIC Alice Diniarti BAB III_Esa Lahan Asawan.pdf
PUBLIC Alice Diniarti BAB IV_Esa Lahan Asawan.pdf
PUBLIC Alice Diniarti BAB V_Esa Lahan Asawan.pdf
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Esa Lahan Asawan
PUBLIC Alice Diniarti LAMPIRAN_Esa Lahan Asawan.pdf
PUBLIC Alice Diniarti
Concentrated Solar Power (CSP) merupakan salah satu jenis pembangkit listrik tenaga surya yang sedang berkembang dan banyak digunakan. Energi panas dari matahari akan dibawa oleh solar salt pada Heat transfer fluid (HTF) untuk menguapkan air pada steam. Uap air ini akan digunakan untuk menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. NaNO3 – KNO3 adalah jenis solar salt yang paling banyak digunakan. solar salt memiliki sifat yang sangat korosif pada temperatur tinggi. Logam paduan nikel umumnya digunakan sebagai struktur untuk komponen HTF karena memiliki ketahanan korosi yang baik terhadap solar salt. Namun, logam paduan nikel jauh lebih mahal daripada logam paduan Fe. Stainless steel 304 (SS 304) merupakan material yang paling banyak diteliti untuk dapat digunakan sebagai komponen HTF di CSP. Pelapisan adalah metode yang banyak diusulkan untuk meningkatkan ketahanan korosi material di lingkungan solar salt. Pada penelitian ini akan dilakukan proses pelapisan coating pada material substrat SS 304 sebagai alternatif material pipa HTF yang lebih murah pada instalasi CSP. Pada penelitian ini, proses pelapisan serbuk NiCrAlY sebagai bond coat dan serbuk NiAl sebagai material top coat dilakukan dengan metode Mechanical Alloying (MA) menggunakan planetary ball mill. Pelapisan NiAl pada SS 304 dapat meningkatkan ketahanan korosi pada lingkungan solar salt CSP. Nilai weight loss setelah dilakukan uji imersi selama 100 jam pada temperatur 600? didapatkan sebesar 0,004 gram pada material SS 304 tanpa coating dapat diturunkan menjadi 0,0018 gram pada pelapisan MA 2 jam dan -0,001 gram (terjadi penambahan massa) pada pelapisan MA 8 jam.