digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian berada di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat merupakan Izin Usaha Penambangan yang dikelola oleh PT. Antam. Daerah penelitian berada pada Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi, alterasi, mineralisasi, dan karakter fluida hidrotermal. Metode yang digunakan adalah pemetaan geologi dan alterasi, analisis petrografi, analisis mineragrafi, analisis specTERRA, analisis XRD, analisis Assay AAS, dan analisis inklusi fluida. Analisis dilakukan pada sampel batuan teralterasi dan urat kuarsa. Daerah penlitian tersusun atas Satuan Tuf Breksi. Struktur geologi pada daerah penlitian berupa sesar geser dengan arah NW-SE dan NE-SW. Zona alterasi terbagi menjadi dua zona, yaitu Zona Alterasi Kuarsa + Kaolinit ± Smektit ± Ilit-Smektit ± Ilit (argilik) dan Zona Alterasi Kuarsa + Klorit ± Albit ± Smektit ± Ilit-Smektit (propilitik). Tekstur urat yang hadir berupa tekstur masif, crustiform-colloform, dan lattice bladed pada Zona Alterasi Kuarsa + Kaolinit ± Smektit ± Ilit-Smektit ± Ilit (argilik). Analisis inklusi fluida menunjukkan bahwa karakteristik fluida pada urat bertekstur crustiform-colloform memiliki temperatur homogenisasi berkisar 180 – 260°C dan salinitas berkisar 2,13 – 5,46 wt. % NaCl eq. Dan pada urat bertekstur lattice bladed memiliki temperatur homogenisasi berkisar 150 – 225°C dan salinitas berkisar 1,95 – 5,29 wt. % NaCl eq. Temperatur homogenisasi dan salinitas menunjukkan karakteristik endapan epitermal. Alterasi dan mineralisasi pada daerah daerah penlitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pertama berupa inflitrasi air meteorik kebawah permukaan. Tahap kedua fluida mengalami proses pendidihan pada kedalaman 180 – 185 m dengan temperatur 196 - 198°C. Tahap ketiga fluida naik ke permukaan dan terus mendingin hingga 150°C melalui rekahan yang terbentuk akibat sesar geser berarah NE - SW dan membentuk mineral-mineral alterasi dan mengendapkan mineral logam.