BAB 1 Rafid Muhammad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rafid Muhammad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rafid Muhammad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rafid Muhammad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rafid Muhammad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rafid Muhammad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Di Indonesia, masih terdapat daerah-daerah yang belum memiliki akses listrik. Hal
ini terlihat dari nilai rasio elektrifikasi di Indonesia yang belum mencapai 100%,
misalnya saja pada Provinsi Nusa Tenggara Timur, rasio elektrifikasi hanyalah
sebesar 85.84% dan menunjukkan bahwa 14.16% rumah tangga di provinsi tersebut
belum menggunakan listrik. Di sisi lain, listrik diperlukan dalam kehidupan seharihari,
misalnya saja dalam hal pendidikan, terutama pada masa pandemi ini di mana
pembelajaran dilakukan secara online. Listrik dapat dihasilkan dengan
mengonversi energi lain menjadi listrik, misalnya energi dari angin, batu bara, dan
sebagainya. Salah satu energi terbarukan yang bisa dikonversi menjadi listrik
adalah cahaya matahari, misalnya dengan menggunakan solar panel. Sumber energi
ini cocok untuk dijadikan listrik mengingat Indonesia beriklim tropis dengan
intensitas penyinaran sekitar 4 – 6 kWh/m2 dan lama penyinaran 40% hingga 80%.
Berdasarkan uraian di atas, maka diusulkan solusi berupa sistem solar Off-Grid
dengan laptop sebagai beban. Beberapa bagian penting dari sistem tersbut berupa
subsistem panel surya, subsistem baterai, subsistem antarmuka, dan subsistem
kontroler. Subsistem panel surya terdiri atas panel surya berjenis monokristalin dan
antarmuka panel surya, subsistem baterai terdiri atas baterai LiFePo4 dan sensor
arus dan tegangan, subsistem antarmuka terdiri atas 10 LED yang menampilkan
kapasitas baterai dengan resolusi 10%, dan subsistem kontroler yang berisi
algoritma MPPT (Maximum Power Point Tracking) dan integrasi perangkat lunak
sistem. Secara umum, pengujian fungsional untuk setiap subsistem telah berhasil
dilakukan.