digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Azkia Fathimah Azzahra
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

2022 TA PP AZKIA FATHIMAH AZZAHRA 1-BAB I
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

2022 TA PP AZKIA FATHIMAH AZZAHRA 1-BAB II
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

2022 TA PP AZKIA FATHIMAH AZZAHRA 1-BAB III
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

2022 TA PP AZKIA FATHIMAH AZZAHRA 1-BAB IV
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

2022 TA PP AZKIA FATHIMAH AZZAHRA 1-BAB V
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR Azkia Fathimah Azzahra
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

Gula merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat Indonesia. Gula digunakan sebagai pemanis ataupun sebagai bahan tambahan dalam proses produksi industri makanan dan minuman. Industri makanan saat ini mulai banyak menggunakan sirup glukosa sebagai sumber gula. Bahan dasar dalam memproduksi glukosa bisa diperoleh dari bahan yang mengandung polisakarida yang didapatkan dari pati melalui proses hidrolisis. Singkong merupakan salah satu tanaman yang banyak mengandung pati. Proses hidrolisis pati singkong menjadi glukosa dapat dilakukan melalui proses kimiawi maupun melalui proses enzimatis. Proses hidrolisis secara enzimatis dinilai lebih baik karena lebih ramah lingkungan. Enzim glukoamilase merupakan enzim yang digunakan dalam proses hidrolisis pati. Optimasi proses fermentasi dalam produksi enzim dilakukan untuk meningkatkan kemampuan enzim. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan aktivitas enzim glukoamilase kasar hasil fermentasi substrat padat pada medium wheat bran dengan variasi kontrol, penambahan sumber karbon berupa glukosa dan pati pada waktu fermentasi 24, 48, 72, 96, dan 120 jam, menentukan nilai dextrose equivalent (DE) dari dari proses hidrolisis enzimatis pati singkong menjadi glukosa, serta menentukan parameter kinetika Michaelis-Menten menggunakan kurva line-weaver burk pada enzim dengan aktivitas tertinggi. Aktivitas enzim glukoamilase tertinggi didapatkan pada waktu fermentasi 96 jam dengan nilai aktivitas untuk variasi kontrol, penambahan sumber karbon berupa glukosa, dan pati berturut-turut sebesar 1017,28 U/mL, 651,47 U/mL, dan 1197, 83 U/mL. Filtrat glukosa pada variasi kontrol, penambahan sumber karbon berupa glukosa, dan pati memiliki nilai DE berturut-turut sebesar 52,38, 49,10 dan 56,88%. Nilai Km dan Vmax yang diperoleh dari persamaan Lineweaver-Burk adalah sebesar 0,57% dan 1428,57 U/mL.