digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Diva Awanisa Nahdi
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bank digital memiliki potensi pertumbuhan yang besar di Indonesia. Potensi pertumbuhan ini tidak luput dari kompetisi yang ada dalam pasar. Jenius sebagai salah satu pemain dalam industri perbankan digital tentu merasakan adanya kompetisi tersebut. Jika dibandingkan dengan kompetitornya, aplikasi Jenius memiliki nilai rating yang tergolong rendah di Bulan Agustus 2022, yaitu sekitar 3,9 dan cenderung memiliki rating yang rendah pula pada periode-periode sebelumnya pada Google Play. Dengan menggunakan metode whys analysis, didapatkan akar dari permasalahan rendahnya nilai rating ini adalah perusahaan belum cukup mengetahui persepsi konsumen terhadap layanan perusahaan dan kompetitor. Berdasarkan permasalahan tersebut, diajukan solusi dengan mengidentifikasi posisi Jenius dibandingkan dengan kompetitor menggunakan teknik text mining dengan framework CRISP-DM. Data yang diolah adalah data ulasan Jenius dan 6 kompetitornya yang dikumpulkan melalui Google Play. Data ini kemudian ditransformasi dan dihitung nilai Koefisien Jaccard-nya untuk menentukan atribut yang kompetitif. Kemudian, dilakukan identifikasi kompetitor menggunakan jarak nilai element loading antar merek dari pemodelan peta perseptual menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan pendekatan metode Slater. Berdasarkan pengolahan tersebut, didapatkan kompetitor utama dari Jenius adalah Jago dan TMRW. Ketiga merek tersebut kemudian dipetakan berdasarkan kinerja atributnya yang diidentifikasi dari perhitungan Binomial Proportion Test menggunakan PCA. Berdasarkan pemodelan tersebut, didapatkan bahwa Jenius memiliki keunggulan pada atribut rekening, tabungan, dan proses. Di sisi lain, Jenius perlu memperbaiki atribut biaya, pin, dan login. Hasil dari pengolahan data ini kemudian dikemas dalam bentuk dashboard yang disimpan dalam server Heroku untuk memudahkan pengguna dalam menginterpretasi hasil pemodelan.