digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP ULLY NALURITA INTANI 1-COVER.pdf


2007 TA PP ULLY NALURITA INTANI 1-BAB1.pdf

2007 TA PP ULLY NALURITA INTANI 1-BAB2.pdf

2007 TA PP ULLY NALURITA INTANI 1-BAB3.pdf

2007 TA PP ULLY NALURITA INTANI 1-BAB4.pdf

2007 TA PP ULLY NALURITA INTANI 1-BAB5.pdf

2007 TA PP ULLY NALURITA INTANI 1-BAB6.pdf

2007 TA PP ULLY NALURITA INTANI 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak : Serat alam merupakan salah satu potensi bahan baku tekstil yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Potensi ini dapat berkembang dengan baik apabila adanya usaha untuk terus berinovasi dan berkreasi. Tanaman salak (salacca zalacca) yang selama ini tidak bernilai jual tinggi, terutama batangnya, kini dapat dijadikan bahan baku tekstil. Dengan pengolahan yang tepat dan sesuai dengan prosedur pengolahan serat alam serta serangkaian eksperimen dan eksplorasi, batang salak tua dapat dimanfaatkan kembali. Hal ini khususnya ditujukan pada tanaman salak di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya yang semakin lama ditebang warga karena selama ini mengira hanya dapat memanfaatkan buahnya saja. Maka dari itu, dengan adanya pemanfaatan batang salak tua menjadi salah satu bahan baku tekstil tidak hanya menjadikannya bernilai jual tinggi namun juga menambah manfaat dari tanaman salak, terutama batang salak tua. Sehingga diharapkan masyarakat di masa mendatang dapat tetap memelihara dan menjaga tanaman salak sebagai tanaman yang berguna lebih dari sekedar pemanfaatan buahnya saja. Hasil dari pemanfaatan batang salak tua dibuktikan dengan karya lembaran kain serat batang salak yang ditenun menggunakan ATBM.