digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Alfat Safitri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kawasan sempadan hulu sungai sendiri merupakan kawasan lindung yang memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan dan pengaturan tata air bagi daerah di bawahnya (hilir). Perubahan tutupan lahan seperti pembalakan hutan pada kawasan sempadan hulu sungai berdampak pada kenaikan debit limpasan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana parameter biogeofisik Sempadan Sungai Cisalak, Desa Rancamulya, merespon intensitas hujan, serta menentukan efektivitas perubahan luas hutan berpengaruh terhadap penurunan debit limpasan, sehingga kuantitas debit limpasan tertahan dapat dicapai. Penelitian dilakukan dengan menentukan nilai variabel intensitas hujan rencana, koefisien limpasan, dan luas area kajian yang digunakan untuk menghitung debit puncak (QP) dengan Metode Rasional. Pengukuran intensitas hujan rencana menggunakan analisis Distribusi Gumbel dan Metode Mononobe, koefisien limpasan menggunakan Metode Hassing, dan luas area kajian dengan Metode Digitasi on-screen. Intensitas hujan yang dapat terjadi di area kajian Sempadan Sungai Cisalak dalam kurun waktu 5 – 100 tahun adalah 141,56 – 202,20 mm/jam, dengan koefisien limpasan 48%, debit limpasan maksimum yang dapat terjadi adalah antara 1,95 – 2,79 m3/detik. Debit limpasan yang dapat secara efektif tertahan atau mengalami penurunan hingga 18% dari total debit limpasan faktual apabila kondisi biogeofisik dikembalikan sesuai dengan pola ruang yang telah ditetapkan oleh RTRW Kabupaten Sumedang.