Abstrak - Alfat Safitri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kawasan sempadan hulu sungai sendiri merupakan kawasan lindung yang
memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan dan pengaturan tata air
bagi daerah di bawahnya (hilir). Perubahan tutupan lahan seperti pembalakan
hutan pada kawasan sempadan hulu sungai berdampak pada kenaikan debit
limpasan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana parameter
biogeofisik Sempadan Sungai Cisalak, Desa Rancamulya, merespon intensitas
hujan, serta menentukan efektivitas perubahan luas hutan berpengaruh terhadap
penurunan debit limpasan, sehingga kuantitas debit limpasan tertahan dapat
dicapai. Penelitian dilakukan dengan menentukan nilai variabel intensitas hujan
rencana, koefisien limpasan, dan luas area kajian yang digunakan untuk
menghitung debit puncak (QP) dengan Metode Rasional. Pengukuran intensitas
hujan rencana menggunakan analisis Distribusi Gumbel dan Metode Mononobe,
koefisien limpasan menggunakan Metode Hassing, dan luas area kajian dengan
Metode Digitasi on-screen. Intensitas hujan yang dapat terjadi di area kajian
Sempadan Sungai Cisalak dalam kurun waktu 5 – 100 tahun adalah 141,56 –
202,20 mm/jam, dengan koefisien limpasan 48%, debit limpasan maksimum yang
dapat terjadi adalah antara 1,95 – 2,79 m3/detik. Debit limpasan yang dapat secara
efektif tertahan atau mengalami penurunan hingga 18% dari total debit limpasan
faktual apabila kondisi biogeofisik dikembalikan sesuai dengan pola ruang yang
telah ditetapkan oleh RTRW Kabupaten Sumedang.