Foodgrammer perlu menjaga aktivitas mereka di media sosial untuk mendapatkan
perhatian dan mempertahankan para pengikutnya. Salah satu aktivitas yang dapat
dilakukan dalah dengan mengunggah konten secara berkala. Konsumen akan
melihat aktivitas tersebut sebagai acuan mereka dalam menilai dan mengevaluasi
makanan yang di promosikan. Evaluasi ini di dasari dari tanda yang muncul dalam
sebuah konten. Tanda akan membentuk persepsi konsumen terhadap kualitas
produk. Oleh sebab itu, aktivitas yang dilakukan di sosial media, memiliki
kemungkinan untuk memengaruhi persepsi kualitas produk.
Penelitian ini dilakukan dengan metode campuran eksplanatori sekuensial dengan
pendekatan studi kasus, pada akun Instagram foodgrammer yang berdomisili di
Yogyakarta, yang memiliki tiga aspek pembeda, antra lain Javafoodie yang
memiliki aspek cerita, Masclink_kulineran dengan aspek grafik teks, dan
Riderkulineran dengan aspek voice over. Penelitian ini bertujuan untuk
memahami hubungan dan pengaruh antara aktivitas sosial media marketing
terhadap persepsi kualitas produk, memahami perbedaan persepsi kualitas produk
di antara 3 foodgrammer, dan memahami model komunikasi social media
marketing yang memudahkan konsumen untuk mengevaluasi kualitas produk.
Dengan demikian, dapat terbentuk aktivitas sosial media marketing yang lebih
efektif. Dari hasil penelitian ditemukan adanya pengaruh yang signifikan pada
aktivitas sosial media marketing yang terdiri atas 5 dimensi antara lain hiburan,
interaksi, kostumisasi, trend, dan word of mouth terhadap persepsi kualitas produk
pada akun Javafooide, Masclink_kulineran, dan Riderkulineran. Namun,
perbedaan aktivitas sosial media marketing belum tentu menghasilkan persepsi
kualitas produk yang berbeda. Dari 3 kelompok yang diuji, hanya kelompok ke 2
yang memiliki perbedaan skor rata-rata persepsi kualitas produk. Hal ini
disebabkan oleh isi pesan yang detail, pesan yang mudah dipahami, dan
penggunaan bahasa yang tepat dalam menyampaikan pesan. Selain itu, aspek
voice over, grafik teks dan cerita memiliki peran penting dalam membantu
konsumen dalam menilai kualitas produk.