Perpustakaan Digital ITB

Daun stevia mengandung steviosida dan rebaudiosida-A yang dapat dijadikan pemanis alami rendah kalori. Namun, propagasi stevia secara in vivo cukup sulit untuk dilakukan, sehingga memerlukan alternatif untuk memperbanyak tanaman. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah mikropropagasi kultur pucuk stevia secara in vitro dalam bioreaktor TIS-RITA®, dan untuk peningkatan metabolitnya dapat dilakukan dengan elisitasi metil jasmonat (MeJa) 10 ?M. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh elisitasi metil jasmonat terhadap pertumbuhan dan kandungan metabolit sekunder dari pucuk stevia. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan jumlah pucuk sebesar 275 ± 2,7% dan RGR sebesar 0,127 ± 0,01 g/g hari pada kultur yang dielisitasi metil jasmonat sedangkan pada perlakuan tanpa elisitasi diperoleh peningkatan jumlah pucuk sebesar 232 ± 9,7% dan RGR sebesar 0,122 ± 0,03 g/g hari. Kandungan metabolit yang diperoleh berupa steviosida dan rebaudiosida-A masing-masing-masing 3,3 dan 3,1 kali lipat lebih besar dibandingkan perlakuan tanpa elisitasi. Analisis yang dilakukan pada medium kultivasi menunjukkan penurunan kadar sukrosa, pH, dan konduktivitas medium pada kedua perlakuan dibandingkan kondisi awal. Akumulasi biomassa aktual lebih besar dibandingkan perolehan secara teoritis yaitu 2,2 kali lebih besar pada perlakuan dengan elisitasi dan 2,7 kali lebih besar pada perlakuan tanpa elisitasi. Kultivasi Stevia rebaudiana dalam biorekator TIS-RITA® dengan perendaman 30 menit dengan interval 6 jam yang dielisitasi metil jasmonat 10 ?M lebih efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan akumulasi metabolit berupa steviosida dan rebaudiosida-A dalam daun Stevia rebaudiana.