COVER _ Muhammad Mufid.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I _ Muhammad Mufid.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II _ Muhammad Mufid.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III _ Muhammad Mufid.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV _ Muhammad Mufid.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V _ Muhammad Mufid.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Mufid Irfan Farras
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN _ Muhammad Mufid.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Lemna minor merupakan salah satu jenis tanaman air yang termasuk famili
Araceae. L. minor memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dimanfaatkan karena
dapat memproduksi metabolit sekunder seperti senyawa fenolik dan flavonoid
yang beragam dan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Pada penelitian ini,
L. minor dikultivasi menggunakan elisitor kitosan untuk meningkatkan produksi
metabolit sekunder. Kultivasi dilakukan selama 21 hari dalam medium AB Mix
50% dengan variasi konsentrasi elisitor kitosan 0 (kontrol), 50 mg/L, 100 mg/L,
dan 200 mg/L. Kinetika pertumbuhan ditinjau berdasarkan laju pertumbuhan relatif
dan doubling time dengan basis pengukuran berat basah. Analisis perolehan
senyawa fenolik dilakukan menggunakan metode Folin-Ciocalteu dan perolehan
senyawa flavonoid dengan metode kolorimetri aluminium klorida. Analisis
aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode penghilangan radikal bebas DPPH.
Pada penelitian ini konsentrasi elisitor kitosan 0 (kontrol) memberikan laju
pertumbuhan dan doubling time terbaik, yakni 0,191 ± 0,010 per hari dan 3,640 ±
0.180 hari. Perolehan senyawa fenolik dan flavonoid tertinggi didapatkan pada
konsentrasi elisitor 200 mg/L, yaitu 153,98 ± 30,8 mg GAE/g ekstrak (1,94 kali
dibanding kontrol) dan 70,03 ± 14,0 mg QE/g ekstrak (2,44 kali dibanding kontrol).
Aktivitas antioksidan tertinggi didapatkan pada konsentrasi elisitor kitosan 200
mg/L dengan nilai IC50 sebesar 42,5 ppm. Berdasarkan penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa penambahan kitosan sebagai elisitor dapat meningkatkan
perolehan senyawa fenolik dan flavonoid pada L. minor.