ABSTRAK Jhon Prima Pandiangan
PUBLIC Dewi Supryati
COVER_JHON PRIMA PANDIANGAN.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I_JHON PRIMA PANDIANGAN.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II_JHON PRIMA PANDIANGAN.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III_JHON PRIMA PANDIANGAN.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV_JHON PRIMA PANDIANGAN.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V_JHON PRIMA PANDIANGAN.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI_JHON PRIMA PANDIANGAN.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Jhon Prima Pandiangan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN_JHON PRIMA PANDIANGAN.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Sebagai salah satu produsen baterai UM-3 terbesar di Pulau Sumatera, PT Everbright
senantiasa memberikan baterai dengan kualitas yang baik kepada para konsumennya.
Penggunaan mesin-mesin berteknologi tinggi, laboratorium khusus pengujian produk,
serta penggunaan prosedur standar dalam melakukan pengontrolan kualitas menjadi
salah satu bentuk keseriusan perusahaan dalam menjaga kualitas baterai UM-3.
Meskipun demikian, selama proses produksi berlangsung masih ditemukan adanya
produk cacat yang dihasilan oleh stasiun finishing dalam memproduksi baterai UM-3.
Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan perbaikan untuk stasiun finishing dengan
menggunakan tahapan DMAIC (define, measure, analyze, improve, dan control)
sehingga diperoleh nilai enam sigma.
Pada tahap define diperoleh beberapa faktor dan subfaktor penyebab terjadinya cacat
baterai UM-3 di stasiun finishing dengan menggunakan metode delphi. Pada tahap
measure diukur kapasitas, stabilitas, dan kapabilitas produksi yang terjadi di lantai
produksi saat ini dan diperoleh level sigma kurang dari enam sigma sehingga
dilanjutkan ke tahap analyze. Pada tahap analyze dipilih dua subfaktor yang harus
diselesaikan masalahnya dengan menggunakan FMEA. Dua akar masalah tersebut
dianalisis lebih lanjut menggunakan 5 whys dan diperoleh dua akar masalah penyebab
terjadinya produk cacat yaitu desain wheel yang bergerigi pada hopper baterai semi
dan tidak adanya jalur khusus untuk body jacket ketika memasuki gerigi wheel.
Berdasarkan akar masalah tersebut, pada tahap improve dilakukan perubahan desain
hopper baterai semi yaitu mengubah desain wheel menjadi bentuk dekagonal dan
menambahkan jalur khusus sebelum masuk ke wheel untuk hopper body jacket. Tahap
terakhir yaitu tahap control belum dilakukan pada penelitian karena solusi belum
diimplementasikan oleh perusahaan.