Kabupaten Karawang merupakan kabupaten di Jawa Barat yang berperan sebagai
lumbung padi di Jawa Barat sekaligus mengemban tugas untuk menjaga ketahanan
pangan nasional. Namun, di sisi lain, pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan sektor
industri yang pesat di Kabupaten Karawang berdampak pada terjadinya alih fungsi
lahan pertanian sehingga dapat mengancam peran Kabupaten Karawang dalam
menjaga ketahanan pangan baik di tingkat provinsi maupun nasional. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan
pertanian di Kabupaten Karawang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder yang terdiri dari citra satelit Landsat 8, data spasial dari Badan
Informasi Geospasial (BIG), dan data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif,
analisis exploratory regression, Ordinary Least Square (OLS), dan Geographically
Weighted Regression (GWR). Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perubahan luas
tutupan lahan pertanian pada tahun 2015 -2021 sebesar 187,14 km2. Perubahan luas
tutupan lahan pertanian terbesar terjadi di Kecamatan Telukjambe Barat yaitu sebesar
16,57 km2, sedangkan perubahan luas tutupan lahan pertanian terkecil terjadi di
Kecamatan Tirtajaya yaitu sebesar 0,59 km 2. Selain itu, terdapat dua variabel yang
signifikan berpengaruh dalam menjelaskan faktor -faktor yang mempengaruhi alih
fungsi lahan pertanian di Kabupaten Karawang, yaitu variabel pan jang jalan dan
variabel jarak kecamatan ke pusat Kabupaten Karawang. Didapatkan juga kesimpulan
bahwa model GWR merupakan model terbaik dalam menjelaskan analisis faktor -faktor
yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Karawang.