Cargo drone umumnya digunakan pada militer, dengan perkembangan yang
semakin maju Cargo drone digunakan untuk jasa pengiriman barang untuk
masyarakat sipil. Drone IA-25 menjadi drone yang akan melakukan misi
pengiriman barang dari Jakarta menuju Bandung. Misi pengiriman barang ini
merupakan operasi yang spesifik, sehingga perlu dilakukan risiko penilaian untuk
memastikan bahwa pesawat dapat terbang dengan aman. Risiko penilaian dimulai
dengan menggunakan petunjuk dan metode yang ada pada SAEARP-4761 yang
menjelaskan tentang proses safety assessment untuk pesawat sipil. Pada proses
safety assessment perlu dilakukan berbagai hal, yaitu menjelaskan fungsi pesawat,
menetapkan failure condition pada setiap fungsi pesawat, lalu menjabarkan setiap
failure dengan menggunakan fault tree analysis (FTA), dan didapatkan fungsi
sistem untuk mengetahui tingkat keamanan dari pesawat. Risiko yang didapatkan
dari proses safety assessment menjadi landasan untuk melakukan Specific
Operation Risk Assessment (SORA), pada misi pengiriman barang dengan operasi
BVLOS pada Drone IA-25 didapatkan hasil bahwa pesawat dapat terbang dengan
aman, tapi memiliki risiko yang cukup tinggi, sehingga perlu dipastikan tingkat
keselamatan ketika pesawat melakukan operasi.