digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TS PP KHAIRUNNISA LIUMMAH 1.pdf?
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Anak usia 9 dan 10 tahun cenderung melihat karya seni sebagai replika dari realita. Namun, bentuk dari karya seni kontemporer kini sudah sangat beragam. Penelitian ini bertujuan untuk memahami cara anak usia 9 dan 10 tahun dalam mengapresiasi karya seni rupa kontemporer Wot Batu serta pengaruh internal dan eksternal terhadap bentuk apresiasi setiap anak. Penentuan jumlah sampel menjadi 2 orang anak disebabkan adanya pendalaman terhadap pengaruh faktor internal dan eksternal setiap sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan saat anak berhadapan dengan karya seni, metode Visual Thinking Strategies, dan wawancara terhadap sampel. Data dianalisis secara kualitatif menggunakan teori apresiasi anak terhadap seni oleh Laura Schneebaum dan Gardner-Winner, teori tingkat apresiasi oleh Primadi Tabrani, dan teori kreativitas anak oleh Elizabeth B. Hurlock. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak mengapresiasi karya seni melalui verbal, gerak, dan kognitif. Apresiasi verbal ditunjukan melalui ucapan kekaguman, pertanyaan mengenai karya, serta pernyataan pendapat mengenai karya dan hal-hal yang menyangkut karya. Apresiasi gerak ditunjukkan dengan menyentuh, memperagakan pembuatan karya, serta secara gerakan tak sadar yang mendalami karya secara bentuk. Apresiasi kognitif ditunjukkan dengan kemampuan anak dalam mendeskripsikan karya secara bentuk, proses pembuatan, ukuran, persamaan dengan objek nyata, serta metafora yang dipahami dari karya. Tahapan apresiasi dari sampel telah sesuai dengan usianya yaitu tahapan operasional konkret dan tahapan merasakan konten dari karya. Faktor eksternal yang mempengaruhi apresiasi adalah urutan kelahiran, gender, dukungan terhadap kegiatan luar sekolah, kedekatan orang tua dengan dunia seni, latar belakang sosial-ekonomi, serta dukungan terhadap hobi masing-masing anak. Pemberian intervensi oleh pemandu dengan pemberian pertanyaan mengenai karya pada anak, pemberian rangsangan berupa informasi tema dari karya secara keseluruhan, informasi mengenai konten dari karya, serta memberikan kesempatan untuk melihat karya secara keseluruhan dan keterhubungannya dengan elemen. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan bagi para edukator dalam ruang pamer seni sebagai dasar program edukasi anak dan luaran yang dapat dicapai oleh anak dengan kriteria tertentu.