Perkembangan industri yang sangat pesat menjadikan akses informasi teknologi dan ilmu
pengetahuan menjadi sangat mudah dan cepat. Namun, pertumbuhan industri yang sangat
cepat juga memiliki dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan. Limbah dari
industri dapat mencemari lingkungan, baik di udara, tanah, dan air. Limbah industri yang
paling berbahaya dan sering menjadi perhatian adalah kation logam berat. Kation logam
berat yang menjadi perhatian penting dalam pencemaran lingkungan antara lain timbal
(II), kadmium (II), nikel (II), dan lain-lain. Timbal (II) adalah salah satu kation logam
berat yang sering menjadi polutan utama dan sangat mengganggu kesehatan.
Metode analisis timbal (II) telah banyak dilakukan seperti ekstraksi cair-cair,
pengendapan, ekstraksi fasa padat, dan kromatografi penukar ion. Limbah industri pada
umumnya memiliki matriks yang sangat kompleks dan rumit, sehingga sangat sulit untuk
menganalisis kadar timbal secara langsung. Oleh karena itu, diperlukan suatu metoda
analisis yang mampu memisahkan kation logam timbal (II) dari sistem yang rumit
tersebut.
Ion Imprinted Polymer (IIP) adalah salah satu metoda yang sedang dikembangkan saat
ini. Metoda ini didasarkan pada ekstraksi fasa padat dengan fungsionalisasi polimer.
Fungsionalisasi polimer adalah suatu proses pembentukan polimer yang memiliki fungsi
yang spesifik terhadap spesi tertentu. Pada penelitian ini telah berhasil disintesis Pb(II)
imprinted polymer (Pb-IP) melalui polimerisasi poli(etilen tereftalat) yang diikatsilangkan
dengan divinil benzena dengan adanya kompeks Pb(II) – 4-(2-piridilazo)resorsinol.
Sintesis material Pb(II)-imprinted polymer dilakukan dengan metode termal yaitu refluks
selama 7 jam dengan penggunakan katalis antimon (III) oksida (Sb2O3) pada temperatur
(265±10) oC. Kation logam Pb(II) dilepaskan dari material Pb(II)-imprinted polymer
dilakukan dengan proses leaching menggunakan larutan natrium EDTA (Na2H2Y) 1 M.
Penentuan kapasitas adsorpsi Pb(II)-imprinted polymer dilakukan dengan mengelusi
larutan sampel simulasi Pb(II) ke dalam kolom yang telah terisi oleh material Pb(II)-
imprinted polymer. Penelitian ini menggunakan kolom berukuran 5 mL dengan diameter
4 mm dan panjang 45 cm. Kapasitas adsorpsi maksimum untuk logam timbal (II) adalah
6,226 mg/g pada pH 6 dengan laju alir 1 mL per jam. Polimer dan kopolimer yang disintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan spektrofotometri inframerah untuk
menentukan gugus fungsi. Material Pb(II)-imprinted polymer yang disintesis kemudian
dikarakterisasi menggunakan analisis SEM untuk mengamati morfologi permukaan dan
SEM-EDX untuk menganalisis keberadaan Pb(II) dalam matriks polimer.