ABSTRAK Heri Prasetya
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Heri Prasetya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Heri Prasetya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Heri Prasetya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Heri Prasetya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Heri Prasetya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Heri Prasetya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Ledakan debu batubara menjadi salah satu bahaya di tambang bawah tanah batubara. Terdapat lima komponen utama penyebab terjadinya ledakan debu batubara yaitu oksigen, bahan bakar (debu batubara), sumber panas, dispersi dan pengungkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran dan rasio debu limestone terhadap nilai tekanan, laju perubahan tekanan serta rasio kritis debu limestone sesaat sebelum terjadinya ledakan. Penelitian ini menggunakan tabung ledak USBM 20-L Explotion Chamber dengan konsentasi batubara 600 g/m3 serta energi ignitor sebesar 5 kJ. Pengujian ini menggunakan debu limestone dengan ukuran 80-200 mesh (177-74 ?m) dan 200-400 mesh (74-37 ?m) dan debu batubara ukuran 270-325 mesh (53-44 ?m). Hasil Penelitian ini menyatakan Didapatkan rasio kritis terjadinya ledakan untuk debu limestone ukuran 177-74 ?m ada pada rasio debu batuan sebesar 55,7%. Sedangkan untuk 74-37 ?m didapat rasio kritis ada pada rasio debu batuan sebesar 54,9%. Sedangkan dilihat dari segi rasio batubara dan debu limestone didapatkan hasil semakin besar rasio debu batubara dibandingkan rasio debu limestone maka akan semakin besar tekanan dan laju perubahan tekana ledakan debu batubara. Berdasarkan ukuran limestone, semakin halus ukuran debu limestone maka akan menurunkan tekanan dan laju perubahan tekanan dari ledakan debu batubara. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan yaitu penelitian Mishra et al. (2017) serta memiliki nilai rentang yang berada pada aturan aturan di beberapa negara yang berkisar antara 50-80%.