BAB 1 Marlina Wahyunintan Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Marlina Wahyunintan Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Marlina Wahyunintan Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Marlina Wahyunintan Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Marlina Wahyunintan Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Marlina Wahyunintan Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam tahap penambangan, banyak bahaya dan risiko yang dapat terjadi, salah
satunya adalah ledakan debu batubara pada tambang batubara bawah tanah.
Ledakan debu batubara dapat terjadi jika lima komponen penyebab terpenuhi
bersamaan, diantaranya bahan bakar, oksigen, sumber panas, dispersi, dan
kungkungan. Penelitian ini tertujuan untuk mengetahui nilai konsentrasi minimum
debu batubara dapat meledak/Minimum Explosible Consentration (MEC) sehingga
dapat menjadi acuan untuk menghindari terjadinya ledakan debu batubara. Alat
yang digunakan yaitu siwek chamber berukuran 20 liter dengan prosedur yang
mengacu ASTM E1226-19 dan ASTM E1515-14. Pengujian menggunakan sumber
panas dari ignitor 4,61 kJ dan ukuran partikel debu 74-44 ?m pada konsentrasi 50
g/????????- 500 g/????????. Menurut ASTM E1515-14, debu dikatakan meledak jika nilai
Pressure Ratio (PR) ???? 2 dan indeks deflagrasi (Kst) ???? 1,5. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan, semua konsentrasi yang diuji coba tergolong kelas ledakan 1
(ledakan lemah). Dari analisis data pengujian didapatkan nilai MEC pada
konsentrasi 130 g/????????. Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi nilai MEC, seperti volatile matter,
calorific value, fixed carbon, dan ukuran serta rentang ukuran partikel. Dalam
penelitian ini, ukuran serta rentang ukuran partikel memiliki pengaruh yang paling
signifikan terhadap MEC. Dengan semakin besar ukuran dan rentang ukuran, akan
membawa nilai MEC yang lebih besar karena distribusi debu saat pengujian
menjadi tidak merata serta luas permukaan reaksi semakin kecil.