digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Putri Risa Fatmawati
PUBLIC Irwan Sofiyan

Terumbu karang adalah ekosistem yang berperan penting dalam menyediakan berbagai jasa ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil. Salah satu pulau kecil yang memiliki ekosistem terumbu karang adalah Pulau Tunda yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Belum optimalnya pengelolaan ekosistem terumbu karang di Pulau Tunda saat ini meyebabkan kondisi ekosistem terumbu karang semakin memburuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi tutupan terumbu karang serta struktur komunitas ikan karang dan merumuskan alternatif strategi pengelolaan ekosistem terumbu karang di Pulau Tunda sebagai calon Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Provinsi Banten. Pengambilan data ekologis dilakukan di empat stasiun dengan metode Underwater Photo Transect (UPT) untuk terumbu karang dan metode Underwater Visual Census (UVC) untuk ikan karang. Pengambilan data sosial masyarakat dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner. Data terumbu karang dan ikan karang dianalisis menggunakan software Excel dan Coral Point Count with Excel extensions (CPCe), sedangkan data sosial masyarakat digunakan untuk merumuskan strategi pengelolaan ekosistem terumbu karang melalui analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kondisi tutupan ekosistem terumbu karang pada empat stasiun penelitian di Pulau Tunda yakni sebesar 16,9% termasuk ke dalam kategori buruk. Adapun rata-rata indeks keanekaragaman (H’) ikan karang adalah sebesar 2,63, indeks dominansi (D) sebesar 0,10 dan indeks kemerataan (E) sebesar 0,86. Analisis SWOT dan QSPM menghasilkan sepuluh alternatif strategi untuk pengelolaan ekosistem terumbu karang, peringkat tiga teratas adalah: 1) Mendorong Pemerintah Daerah untuk menetapkan Pulau Tunda sebagai KKPD, 2) Menerbitkan Peraturan Daerah dan membentuk lembaga pengelola KKPD, dan 3) Mengembangkan pengelolaan ekosistem terumbu karang ramah lingkungan dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai ekonomi dan ekologis terumbu karang kepada masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saat ini diperlukan adanya lembaga resmi pengelola ekosistem terumbu karang dan penetapan Pulau Tunda sebagai Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD), sehingga kondisi ekosistem terumbu karang terjaga dengan baik.