digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Fajry
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Pelanggaran lalu lintas merupakan salah satu permasalahan yang ada di kota-kota besar di Indonesia. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi terjadinya pelanggaran lalu lintas, salah satunya adalah faktor kurangnya kesadaran manusia itu sendiri dalam berkendara. Masih banyak pengendara yang “sadar” hanya karena ada polisi. Apabila tidak ada polisi, mereka pun kembali abai terhadap aturan lalu lintas. Untuk mengantisipasi fenomena tersebut, saat ini Korlantas Polri telah merealisasikan penindakan pelanggar lalu lintas dengan sistem digital yakni tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Nasional Presisi yang sudah diterapkan di 26 Polda (Provinsi) seluruh Indonesia. Oleh karena itu, penelitian dengan judul “Optimasi Lokasi dan Arah Kamera ETLE Menggunakan Sequential Search dan Fuzzy Logic” membahas lokasi dan arah kamera ETLE yang optimal agar kamera ETLE yang terpasang memantau ruas jalan yang rawan terjadi pelanggaran lalu lintas atau bahkan kecelakaan lalu lintas sehingga pemanfaatan ETLE lebih tepat sasaran. Metode penelitian ini adalah studi literatur dengan menggunakan data sekunder berupa data Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Kabupaten Pxxx yang diperoleh dari website Dinas Perhubungan Kabupaten Pxxx. Selain itu, penulis juga menggunakan data-data sekunder dari Google Earth, yaitu data koordinat untuk titik-titik persimpangan, ruas jalan, dan lokasi lampu lalu lintas. Lokasi penelitian ini adalah daerah di sekitar Alun-Alun dan Kantor Bupati Kabupaten Pxxx, Jawa Tengah. Landasan teori yang digunakan adalah teori graf, fuzzy logic, vertex cover, dan sequential search. Hasil penelitian ini terdiri atas tiga bagian, yaitu bobot yang merepresentasikan tingkat kerawanan terjadinya pelanggaran lalu lintas atau bahkan terjadinya kecelakaan lalu lintas untuk masing-masing ruas jalan, arah kamera ETLE yang optimal pada setiap persimpangan dalam pemantauan lalu lintas, dan lokasi kamera ETLE yang optimal apabila terdapat batasan banyaknya kamera yang dapat dipasang