digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ekosistem karbon biru yang meliputi mangrove, rawa asin, dan padang lamun menyimpan karbon empat kali lebih banyak daripada hutan hujan tropis. Kawasan Asia-Pasifik yang berada di antara 2 samudra besar, Pasifik dan Hindia, sangat rentan terhadap perubahan iklim yang mengancam kelestarian ekosistem karbon biru. Namun ekosistem ini merupakan salah satu ekosistem yang paling terancam di muka bumi akibat aktivitas manusia dan pemanasan global. Diperkirakan 0.15 - 1.02 Pg (miliar ton) CO2 dilepaskan ke atmosfer setiap tahunnya akibat degradasi karbon biru. Pembuatan indeks tekanan dengan mengintegrasikan data penginderaan jauh dapat mengidentifikasi perubahan yang dapat mengganggu kelestarian ekosistem karbon biru. Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa ekosistem rawa asin mendapat tekanan yang cukup tinggi sebagai akibat dari perubahan iklim.