Perpustakaan Digital ITB

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak lepas dari sifat tolong menolong, akan tetapi hal ini terkadang disalahartikan sehingga seseorang lebih mementingkan kebahagiaan orang lain daripada dirinya sendiri. Orang yang melakukan perilaku ini disebut dengan people pleaser. Perilaku ini jika dilakukan terus-menerus dapat menjadi kebiasaan yang berdampak buruk pada seseorang, salah satunya pada kesehatan mental yang jika dibiarkan akan meningkatkan tingkat kecemasan, depresi, hingga gangguan kepribadian berat lainnya. Sifat ini bisa terbentuk tanpa sadar, namun bisa diubah. Menurut hasil penelitian penulis, masih banyak generasi z yang menyadari perilaku tersebut namun tetap melakukannya. Generasi z merupakan generasi yang masuk pada kelompok pertumbuhan dewasa muda yang merupakan masa peralihan dari remaja. Masa ini merupakan masa bermasalah dan masa ketegangan emosi. Oleh karena itu diperlukan adanya edukasi dan peningkatan kesadaran mengenai sifat people pleaser terhadap masyarakat, khususnya generasi z agar dapat meminimalisir perilaku people-pleasing. Visual novel interaktif menjadi media yang sesuai karena ciri khas media tersebut yang berfokus pada visual storytelling interaktif yang mampu menyampaikan pesan perancangan ini dengan cara yang menghibur. Imersi pada visual novel interaktif membuat target audience dapat merasakan pengalaman bagaimana pola pikir dan perilaku seorang people pleaser, serta dampak negatif yang diterima akibat keputusan yang dipilih. Metodologi yang digunakan adalah riset kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi literatur, kuesioner, dan wawancara.