digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perubahan kondisi sosio-kemasyarakatan akibat perkembangan teknologi, menyebabkan metode penyampaian informasi menjadi interaktif dan terhubung. Hal ini mendorong perubahan pola dan strategi pembelajaran pada pemanfaatan media daring (dalam jaringan). Pendidikan bidang desain didominasi pembelajaran berbasiskan pengalaman melalui latihan kepekaan rasa, logika dan motorik untuk membentuk karakter kritis, apresiatif, dan kreatif. Kegiatan bimbingan dan diskusi bertujuan membangun pemahaman atas tacit knowledge. Untuk mengkaji permasalahan itu dilakukan penelitian dengan metode bauran dengan studi kasus pada program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Telkom dengan perbandingan pada program studi DKV Institut Teknologi Bandung. Pengalaman pengguna dijadikan indikator mengukur pengalaman mahasiswa dalam pembelajaran daring. Studi kasus dilakukan pada tingkat dasar perkuliahan teori dengan pendekatan berbasis visual dan perkuliahan praktik dengan pendekatan berbasis pengalaman. Hasil penelitian menunjukkan kedua pendekatan memberikan pengalaman pengguna yang positif. Hal ini terkait persepsi positif pada fungsi dan emosi yang positif atas materi ajar, aktivitas dan lingkungan pembelajaran daring. Berangkat dari perkuliahan praktik kolaboratif antara dosen dan mahasiswa, selanjutnya dilakukan observasi dan wawancara perkuliahan studio yang menggunakan platform kolaboratif daring. Kajian ini menunjukkan keterlibatan yang mendalam ketika terjadi interaksi dan kolaborasi dengan penekanan pada komunikasi lisan sambil berinteraksi secara visual. Dari hasil kajian perkuliahan praktik dan studio itu dibentuklah model kolaborasi pembelajaran daring bidang desain. Selanjutnya faktor manusia, konten dan penunjang yang dikaji dalam perkuliahan teori, praktik dan studio membentuk model interaksi digital pembelajaran daring bidang desain. Interaksi ini menunjukkan perubahan perilaku mahasiswa dan dosen dalam memperoleh pengetahuan dibandingkan pertemuan tatap muka. Pengetahuan dari sumber eksternal diperoleh dengan eksplorasi informasi dan mencari pola-pola terkait sehingga membentuk pemahaman baru. Melalui pembelajaran daring, pengetahuan desain tidak saja dapat dialihkan namun dapat dibagikan dan mengalami evolusi.