Perubahan kondisi sosio-kemasyarakatan akibat perkembangan teknologi,
menyebabkan metode penyampaian informasi menjadi interaktif dan terhubung.
Hal ini mendorong perubahan pola dan strategi pembelajaran pada pemanfaatan
media daring (dalam jaringan). Pendidikan bidang desain didominasi pembelajaran
berbasiskan pengalaman melalui latihan kepekaan rasa, logika dan motorik untuk
membentuk karakter kritis, apresiatif, dan kreatif. Kegiatan bimbingan dan diskusi
bertujuan membangun pemahaman atas tacit knowledge. Untuk mengkaji
permasalahan itu dilakukan penelitian dengan metode bauran dengan studi kasus
pada program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Telkom dengan
perbandingan pada program studi DKV Institut Teknologi Bandung. Pengalaman
pengguna dijadikan indikator mengukur pengalaman mahasiswa dalam
pembelajaran daring. Studi kasus dilakukan pada tingkat dasar perkuliahan teori
dengan pendekatan berbasis visual dan perkuliahan praktik dengan pendekatan
berbasis pengalaman. Hasil penelitian menunjukkan kedua pendekatan
memberikan pengalaman pengguna yang positif. Hal ini terkait persepsi positif
pada fungsi dan emosi yang positif atas materi ajar, aktivitas dan lingkungan
pembelajaran daring. Berangkat dari perkuliahan praktik kolaboratif antara dosen
dan mahasiswa, selanjutnya dilakukan observasi dan wawancara perkuliahan studio
yang menggunakan platform kolaboratif daring. Kajian ini menunjukkan
keterlibatan yang mendalam ketika terjadi interaksi dan kolaborasi dengan
penekanan pada komunikasi lisan sambil berinteraksi secara visual. Dari hasil
kajian perkuliahan praktik dan studio itu dibentuklah model kolaborasi
pembelajaran daring bidang desain. Selanjutnya faktor manusia, konten dan
penunjang yang dikaji dalam perkuliahan teori, praktik dan studio membentuk
model interaksi digital pembelajaran daring bidang desain. Interaksi ini
menunjukkan perubahan perilaku mahasiswa dan dosen dalam memperoleh
pengetahuan dibandingkan pertemuan tatap muka. Pengetahuan dari sumber
eksternal diperoleh dengan eksplorasi informasi dan mencari pola-pola terkait
sehingga membentuk pemahaman baru. Melalui pembelajaran daring, pengetahuan
desain tidak saja dapat dialihkan namun dapat dibagikan dan mengalami evolusi.