digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tujuan penelitian ini yaitu menganalisa efek yang diberikan oleh pengumuman pembelian kembali saham terhadap reaksi pasar yang direfleksikan melalui abnormal return dan trading volume activity pada tahun 2015-2019 sebagai acuan bagi perusahaan publik untuk mengambil keputusan pada masa saat ini dan juga pada kondisi serupa di masa yang akan datang, mengingat saat penelitian ini ditulis, perusahaan publik di Indonesia banyak yang melakukan pembelian kembali saham. Penelitian menggunakan data sekunder yang terdiri dari 64 sampel perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX) yang mengumumkan pembelian kembali saham pada rentang waktu 2015-2019. Pada penelitian ini, digunakan metode event study dengan rentang waktu penelitian yang digunakan yaitu 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman sebagai periode event dan 30 hari sebagai periode estimasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tes normalitas dan tes hipotesis dengan dengan masing-masing tes menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan untuk setiap variabel antara sebelum dan sesudah pengumuman pembelian kembali saham. Hal ini juga sejalan dengan hasil analisa yang dilakukan terhadap tiap sektor industri sebagai pembanding. Hasil penelitian ini terjadi akibat hadirnya sentimen negatif selama tahun 2015-2019 seperti tragedi Brexit, pemilu di Amerika Serikat yang dimenangkan oleh Donald Trump, dan isu perang dagang oleh Amerika Serikat-China, hal ini menyebabkan pasar belum memiliki kepercayaan penuh terhadap Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengumuman pembelian kembali saham tidak memiliki efek yang signifikan terhadap reaksi pasar.