2025 SK PP Ono Hitomi Aulia [19022010] - Abstract
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ono Hitomi Aulia [19022010] - List of Contents
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ono Hitomi Aulia [19022010] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ono Hitomi Aulia [19022010] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ono Hitomi Aulia [19022010] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ono Hitomi Aulia [19022010] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ono Hitomi Aulia [19022010] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ono Hitomi Aulia [19022010] - References
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ono Hitomi Aulia [19022010] - Appendix
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
Dalam beberapa tahun terakhir, mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC) menjadi topik penting secara global seiring upaya bank sentral untuk memodernisasi sistem pembayaran dan merespons penurunan penggunaan uang tunai. Meskipun CBDC menawarkan manfaat seperti transaksi lebih cepat, inklusi keuangan, dan pengurangan biaya, penerapannya juga menimbulkan kekhawatiran terhadap dampaknya pada sektor perbankan tradisional. Dampak nyata dari CBDC sangat bergantung pada desain implementasinya. Pendekatan China melalui yuan digital (e-CNY) menghadirkan model unik dengan sistem dua tingkat, di mana Bank Sentral China (PBoC) menerbitkan e-CNY kepada bank-bank besar dan penyedia layanan pembayaran, yang kemudian menyalurkannya kepada bisnis dan konsumen. Desain ini bertujuan untuk menjaga peran bank dalam sistem keuangan dan meminimalkan gangguan terhadap fungsi mereka. Penelitian ini mengkaji reaksi pasar saham terhadap pengumuman resmi yuan digital China, khususnya rilis White Paper oleh PBoC pada 16 Juli 2021. Fokus penelitian ini adalah pada perusahaan perbankan besar di China yang memegang peran penting dalam sistem dua tingkat CBDC tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah pengumuman tersebut menyebabkan perubahan signifikan pada harga saham atau aktivitas perdagangan bank, yang mencerminkan persepsi investor terhadap risiko maupun peluang dari yuan digital. Metodologi event study digunakan dalam penelitian ini. Analisis dilakukan dalam jendela peristiwa selama 11 hari, dari lima hari sebelum hingga lima hari setelah pengumuman, serta periode estimasi selama 120 hari untuk menghitung return yang diharapkan. Dua indikator utama yang diukur adalah abnormal return dan aktivitas volume perdagangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi pasar terhadap pengumuman yuan digital tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa, yang mengindikasikan bahwa pasar tidak memandang e-CNY sebagai ancaman langsung terhadap profitabilitas atau stabilitas sektor perbankan. Namun, terdapat peningkatan signifikan dalam aktivitas volume perdagangan, yang menunjukkan bahwa investor secara aktif memperdagangkan saham perbankan sebagai respons terhadap pengumuman tersebut. Hal ini mengisyaratkan bahwa peristiwa tersebut menarik perhatian pasar, meskipun tidak menyebabkan perubahan harga. Temuan ini menunjukkan bahwa model CBDC dua tingkat China dipandang seimbang dan tidak mengganggu oleh para investor.
Perpustakaan Digital ITB