digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berbagai logam berat sebagai polutan yang terlarut di dalam air diketahui bersifat toksik bagi makhluk hidup. Berbagai polimer dengan struktur yang mengandung pasangan electron bebas berpotensi mengikat logam, diantaranya adalah alginat dan kitosan karena kemampuannya untuk berpautan silang dengan logam melalui pembentukan ikatan kovalen koordinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan biopolimer natrium alginat, kalsium alginat dan kitosan dalam menjerat logam berat bervalensi dua Cd, Pb, Cu dan Zn yang sering terdapat di dalam air yang tercemar. Ditentukan kondisi optimum beberapa parameter yang berpenganth, yaitu waktu penjeratan, suhu penjeratan dan konsentrasi biopolimer. Kemampuan polimer untuk berpautan silang dengan logam dinyatakan dalam persen efisiensi penjeratan. Ion logam sisa yang tidak terjerat oleh polimer uji ditentukan kadarnya dengan menggunakan AAS. Kitosan konsentrasi 0,5% dapat menjerat Cd secara optimum pada jam ke-24 dan suhu 70°C dengan efisiensi penjeratan lebih dari 98%. Kalsium alginat konsentrasi 0,5% dapat menjerat logam Pb secara optimum pada jam ke-24 dan suhu 50°C dengan efisiensi penjeratan lebih dari 95%. Kitosan konsentrasi 0,5% dapat menjerat logam Cu secara optimum pada jam ke-24 dan suhu 50°C dengan efisiensi penjeratan lebih dari 97%. Natrium alginat konsentrasi 2% dapat menjerat logam Zn secara optimum pada jam ke-24 dan suhu 50°C dengan efisiensi penjeratan lebih dari 78%. Lebih lanjut, kompleks yang memiliki penjeratan terbaik untuk masing-masing polimer dianalisis menggunakan FTIR untuk diamati gugus fungsi yang berperan dalam pautan silang. Spektrum FTIR menunjukkan bahwa terjadi perubahan pada 1114,65 cm-1 untuk kompleks Cd-natrium alginat (daerah gugus fungsi C-0), 1114,65 cm-1 untuk kompleks Cd-kalsium alginat (daerah gugus fungsi C-0) dan 3498,24cm-1 untuk kompleks Cd-kitosan (daerah gugus fungsi —NH2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopolimer natrium alginat, kalsium alginat dan kitosan memiliki kemampuan dalam menjerat logam bervalensi dua Cd, Pb, Cu dan Zn melalui peristiwa pautan silang.