Kombinasi penggunaan fish meal dan pakan nabati dapat dijadikan sebagai alternatif untuk
mengurangi pakan komersial dalam jumlah yang berlebih untuk sistem budidaya akuakultur.
Namun penggunaan pakan nabati dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan inflamasi pada
usus ikan, sehingga diperlukan metode yang tepat untuk mengkombinasikan pakan nabati dengan
fish meal baik dilihat dari segi waktu pemberian maupun konsentrasi. Salah satu alternatif yang
dapat digunakan sebagai sumber pakan nabati adalah biji pepaya karena mengandung protein
tinggi yang terindikasi dapat meningkatkan pertumbuhan hewan uji. Nutritional programming
(NP) muncul sebagai metode yang dapat digunakan untuk mengurangi efek negatif penggunaan
pakan nabati pada zebrafish. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi dan
pola pemberian pakan nabati menggunakan NP pada zebrafish. Pada 3 dph zebrafish kemudian
didistribusikan ke dalam 12 akuarium untuk perlakuan dan 1 akuarium untuk kontrol dengan
jumlah masing-masing 30 larva per akuarium. Parameter yang diamati meliputi: survival rate,
perubahan morfologi usus dan ekspresi gen-gen oreksigenik. NP dilakukan berdasarkan pola
pemberian pakan: 1) Live food – Fish meal – Fish meal – Plant based (LFFP) dengan kombinasi
pakan nabati : fish meal yang diberikan pada 36 – 83 dph; 2) Plant based – Fish meal – Fish meal
– Plant based (PFFP); dengan kombinasi pakan nabati : fish meal yang diberikan pada 3 – 13 dph
dan 36 – 83 dph; 3) Live food – Plant based – Fish meal – Fish meal – Plant based (LPFP); dengan
kombinasi pakan nabati:fish meal yang diberikan pada 13 – 23 dph dan 36 – 83 dph; dan 4) Live
food – Plant based – Plant based – Plant based (LPPP); dengan kombinasi pakan nabati : fish
meal yang diberikan pada 13 – 83 dph. Konsentrasi pakan nabati yang diberikan disetiap pola
perlakuan terdiri dari 3 konsentrasi, yaitu 40% (PB2); 60% (PB6) dan 80% (PB8). Analisis yang
dilakukan untuk mengkaji NP yang diterapakan berupa uji proksimat pakan, survival rate,
morfologi usus dengan sayatan histologi, dan ekspresi relatif gen ghrelin, leptin dan npy dengan
analisis RT-qPCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan kombinasi pola pemberian
pakan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap survival rate dari zebrafish. Namun
survival rate zebrafish secara signifikan dipengaruhi oleh konsentrasi pakan nabati. Pemberian
pakan nabati pada konsentrasi yang semakin tinggi dapat menurunkan survival rate zebrafish. Hal
ini kemungkinan disebabkan karena kandungan biji pepaya yang dapat menyebabkan inflamasi
pada konsentrasi yang tinggi. Hal ini didukung oleh pembentukan vakuolisasi supranuclear yang
meningkat pada konsentrasi pakan nabati yang tinggi serta penurunan panjang vili usus zebrafish.
Hasil analisis ekspresi relatif gen menujukkan bahwa mRNA dari ghrelin dan leptin pada organ
usus mengalami penurunan ekspresi ketika diberikan pakan nabati dibandingkan dengan zebrafish
yang diberikan fish meal. Sedangkan ekspresi relatif mRNA npy pada otak menunjukkan
peningkatan ketika zebrafish diberi pakan nabati dibandingkan dengan zebrafish yang diberikan
fish meal. Hal ini menunjukkan adanya regulasi ekspresi relatif gen oreksigenik oleh pakan nabati. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekspresi relatif gen oreksigenik,
morfologi usus dan survival rate dapat diregulasi oleh pola pemberian dan konsentrasi pakan nabati
melalui NP.