COVER Cantika Zinedine Yuswindia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Cantika Zinedine Yuswindia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Cantika Zinedine Yuswindia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Cantika Zinedine Yuswindia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Cantika Zinedine Yuswindia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Cantika Zinedine Yuswindia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Cantika Zinedine Yuswindia
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pisang Cavendish merupakan jenis buah klimakterik yang populer di dunia, termasuk di Indonesia, karena rasa dan kandungan nutrisinya. Salah satu protein utama pada buah pisang matang Musa acuminata teridentifikasi sebagai lektin yang disebut Banana Lectin (BanLec). BanLec merupakan protein homodimer yang mampu berikatan dengan manosa dan telah dilaporkan menunjukkan aktivitas antiviral. Penelitian terkait ekspresi gen lektin pada buah pisang Musa acuminata dalam kondisi mentah dan matang belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian transkriptomik dilakukan untuk menentukan efek pematangan buah pada hari ke-7 terhadap ekspresi gen lektin pada pisang Cavendish (Musa acuminata, AAA). Pada penelitian ini digunakan hasil sekuensing RNA total pisang Cavendish pada hari ke-1 dan hari ke-7 yang diambil dari hasil penelitian Dwivany et al. dengan nomor aksesi SRP227182 pada NCBI. Analisis ekspresi gen diferensial (DEG) dari hasil bacaan RNA-seq dilakukan dengan protokol Tuxedo yang terdiri dari program TopHat, Cufflinks, Cuffmerge, Cuffdiff, dan CummeRbund. Dari hasil penelitian ini ditemukan terdapat 14 gen lektin yang mengalami peningkatan ekspresi secara signifikan, keempat belas gen lektin ini termasuk dalam kelompok lectin receptor-like kinase dan mannose-specific lectin. Gen lektin yang mengalami peningkatan ekspresi dengan nilai log2(fold change) paling tinggi pada hari ke-7 adalah Ma08_g20280 (Putative Mannose/glucose-specific lectin (Fragment)), Ma08_g20290 (Mannose-binding lectin containing protein), dan Ma08_g20240 (Putative Mannose/glucose-specific lectin (Fragment)). Menurut hasil analisis ontologi gen, 14 gen lektin ini berperan paling signifikan pada proses fosforilasi dan fosforilasi protein dan fungsi pengikatan karbohidrat. Menurut hasil analisis interaksi protein lektin secara in silico dengan protein-protein yang terlibat dalam proses pematangan buah, salah satu protein lektin dari gen Ma10_g17960 (G-type lectin S-receptor-like serine/threonine-protein kinase At1g34300) ditemukan berinteraksi dengan protein dari gen Ma08_g10410 (ATP-citrate synthase beta chain protein 1-like) yang berperan dalam siklus asam sitrat (siklus TCA). Hasil analisis transkriptomik ini menunjukkan proses pematangan buah selama 7 hari pada pisang Cavendish dapat menginduksi ekspresi gen lektin, akan tetapi masih belum diketahui secara jelas hubungan antara gen lektin dengan gen-gen yang berperan dalam pematangan buah sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.