2021 TA PP LUH PUTU PARAMAHITTHA SARI SUARDIKA_LAMPIRAN.pdf)u
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh SRASCoV-2. Pemerintah menyatakan COVID-19 sebagai bencana
nasional. COVID-19 memberikan dampak besar bagi perekonomian Indonesia.
Besarnya dampak tersebut menuntut pandemi COVID-19 segera diputus
penyebarannya. Berbagai upaya telah dilakukan seperti penerapan PSBB dan
penerapan protokol kesehatan, tetapi upaya tersebut tidak cukup memutus sehingga
dilakukan upaya lainnya yaitu vaksinasi. Vaksinasi COVID-19 diharapkan dapat
meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19. Vaksinasi COVID-19 di Indonesia
menghadapi banyak tantangan yaitu jenis vaksin yang sensitif terhadap perubahan
suhu, jumlah vaksin yang masih terbatas, distribusi yang harus segera dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis jangkauan pelayanan kesehatan
dan rute distribusi vaksin pada wilayah rentan di Kota Bandung. Penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder.
Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis skoring, analisis
regresi berganda, network analys, analisis statistik asosiasi, dan analisis average
nearest neighbor. Berdasarkan hasil analisis regresi didapat indikator yang memiliki
hubungan dengan kerentanan COVID-19 adalah tingkat pendidikan, tingkat
pengangguran, kepadatan penduduk, kawasan kumuh, dan akses ke fasilitas
kesehatan. Berdasarkan hasil analisis closest facility masih terdapat wilayah dengan
akses ke fasilitas kesehatan yang rendah sehingga diperlukan tambahan fasilitas
kesehatan untuk dapat mempercepat distribusi vaksinasi. Berdasarkan indikator
kerentanan dan aksesibilitas ke fasilitas kesehatan kemudian didapat wilayah yang
menjadi prioritas vaksinasi COVID-19 yaitu 39 kelurahan di Kota Bandung. Ratarata waktu distribusi yang dibutuhkan adalah 32 menit. Berdasarkan hasil analisis
direkomendasikan untuk dapat memprioritaskan wilayah-wilayah yang memiliki
kerentanan yang tinggi sesuai dengan indikator serta menambah tempat pelaksanaan
vaksinasi terutama pada wilayah prioritas.