digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB I
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB II
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB III
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB IV
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB V
PUBLIC Irwan Sofiyan

Penelitian ini menggunakan metode protokol verbal untuk menguji perbedaan persepsi mental spasial antara mahasiswa dan dosen studio dan antara klien dan desainer/arsitek, yang menyebabkan bias interpretasi antar kelompok responden mengenai ruang interior. Persepsi individu dari dimensi ruang virtual ditangkap oleh aplikasi 3D yaitu Associative Words Generator© (AWG©), yang mengungkapkan kesan dari empat kelompok responden, menggunakan analisis jaringan konsep asosiatif pada visualisasi ruang virtual dengan database 16.200 kata asosiatif. Studi ini menunjukkan bahwa AWG© dapat mengurangi kesenjangan perbedaan persepsi mental spasial selama kritik desain dan konsultasi desain. Perbandingan hasil kata asosiatif yang dihasilkan selama citra mental non-VR dan sesi VR (AWG©) menunjukkan bahwa kelompok siswa paling efektif menggunakan VR. Kelompok dosen menunjukkan pemahaman menyeluruh tentang desain interior dan arsitektur ruang dalam tanggapan mereka dalam sesi Non-VR dan VR, yang menciptakan kesenjangan perbedaan mental spasial antara mahasiswa dan dosen. Kelompok klien tidak berpengalaman dalam desain interior dan arsitektur, menghasilkan hasil yang berbeda dari kelompok desainer/arsitek. Dalam sesi VR, kelompok mahasiswa dan klien lebih mudah menerima visualisasi yang dihasilkan oleh AWG, karena mereka memiliki lebih sedikit pengalaman dan referensi daripada dosen dan desainer/arsitek pada saat menerima rangsangan visualisasi ruang virtual AWG. Dosen dan kelompok desainer/arsitek memiliki kesamaan pengalaman yang mempengaruhi ekspektasi mereka dalam merespon visualisasi yang dihasilkan, sehingga sulit menerima rangsangan visualisasi ruang virtual AWG.