2021 TA PP YOU ONE VAN TOMI LUMBANRAJA_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB
Pada masa pandemi COVID-19, komunitas perdesaan menjadi sangat rentan dan
terancam atas berbagai krisis ekonomi dan sosial. Hal ini telah ditunjukkan dengan
peningkatan kemiskinan di wilayah perdesaan dan tingginya gelombang
pengangguran akibat PHK yang mengalir dari kota ke desa yang memengaruhi
keberjalananan aktivitas ekonomi dan sosial komunitas perdesaan. Inovasi sosial
berpotensi untuk mengatasi permasalahan dan menjadi solusi adaptasi komunitas
perdesaan terhadap dampak pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi pengaruh inovasi sosial terhadap resiliensi komunitas perdesaan
dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah
penelitian studi kasus berganda di dua studi kasus yang berbeda, yaitu Desa
Panggungharjo dengan inovasi sosial Pasardesa dan Desa Tamansari dengan inovasi
sosial Kampung Marketer/Komerce yang memiliki perbedaan bentuk, inisiator, dan
tujuan inovasi sosial, dan selanjutnya akan dikomparasi proses pentahapan inovasi
sosial dan pengaruhnya terhadap perubahan kapasitas adaptif komunitas untuk
menghasilkan kesimpulan yang lebih umum. Pengambilan data dilakukan dengan
wawancara, dokumentasi penelitian sebelumnya, dan studi literatur. Data kualitatif
tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi sosial dapat diinisiasi oleh komunitas
perdesaan melalui aktor-aktor yang memiliki sikap kepemimpian dan kewirausahaan
yang tinggi, yang dapat berasal dari dalam maupun luar institusi formal desa.
Kolaborasi dan kerjasama dengan pihak dari luar desa diperlukan untuk dapat
menciptakan inovasi sosial yang berkelanjutan dan berdampak lebih luas. Dalam
konteks resiliensi, inovasi sosial juga terbukti dapat meningkatkan kapasitas adaptif
komunitas perdesaan terhadap dampak pandemi COVID-19. Inovasi sosial
memperkuat kapasitas sosial komunitas perdesaan dengan prosesnya yang
partisipatif, memupuk solidaritas, dan penyelenggaraan inovasi sosial yang tanggap
terhadap kondisi sosial masyarakat pada masa pandemi COVID-19. Inovasi sosial
pada kedua desa menjadi wadah baru dalam peningkatan solidaritas, kepercayaan,
serta menjadi jejaring komunitas perdesaan. Inovasi sosial juga memperkuat
kapasitas institusional dengan adanya peningkatan kapasitas institusi lokal serta
keterbukaan terhadap kolaborasi dengan institusi eksternal. Lahirnya inovasi sosial
Pasardesa dan Kampung Marketer di masing-masing desa telah menjadi pemain dan
aktor baru yang berupaya menyelesaikan permasalahan sosial perdesaan akibat
pandemi COVID-19 dengan cara yang kreatif dan baru dan transformasi pada
keduanya membuka jejaring ke luar desa yang dapat memengaruhi perubahan sistem
institusi menjadi lebih berdampak dan berkelanjutan. Terakhir, inovasi sosial juga
memperkuat kapasitas kewirausahaan dengan inovasi sosial sebagai media baru
berwirausaha, perluasan pasar, serta peningkatan kemampuan digital dan sikap
kewirausahaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa walaupun dengan
keterbatasannya, inovasi sosial dapat lahir untuk lahir dan bertransformasi di wilayah
perdesaan yang selanjutnya mendorong resiliensi komunitas perdesaan.