Pembangunan perdesaan merupakan bagian integral pembangunan nasional.
Komitmen ini ditunjukkan pemerintah melalui lahirnya berbagai regulasi dan
kebijakan. Dalam satu dekade terakhir, upaya-upaya pembangunan yang dilakukan
telah memberikan perubahan, di antaranya mengentaskan desa-desa tertinggal,
mendorong pertumbuhan desa-desa mandiri, dan mendorong kesejahteraan
masyarakat perdesaan. Provinsi Jawa Barat, sebagai salah satu provinsi dengan
perdesaan terbanyak di Indonesia, turut mengalami progres tersebut. Namun, sejauh
mana capaian tingkat pembangunan perdesaan jika ditinjau dari perspektif spasial
dan faktor-faktor yang turut terlibat didalamnya masih belum tereksplorasi lebih
jauh. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan mengeksplorasi capaian
pembangunan perdesaan berdasarkan perspektif spasial serta mengukur
keterlibatan faktor-faktor apa saja dalam mendorong pembangunan perdesaan di
Provinsi Jawa Barat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
spasial. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif, pengukuran
autokorelasi spasial, baik indeks moran global maupun lokal, serta uji OLS
(Ordinary Least Square). Hasil analisis menunjukkan 3 (tiga) temuan. Pertama,
distribusi spasial perdesaan dengan tingkat pembangunan tertinggi dominan berada
di wilayah tengah dan tenggara Provinsi Jawa Barat. Kedua, dilihat dari pola
spasialnya, teridentifikasi adanya klasterisasi tingkat pembangunan perdesaan di
Provinsi Jawa Barat secara lokal. Klaster-klaster tingkat pembangunan perdesaan
tertinggi (High-high Cluster) cenderung terkonsentrasi di wilayah tengah dan
tenggara, sementara klaster perdesaan dengan tingkat pembangunan berkembang
(Low-low Cluster) dominan berada di wilayah selatan Provinsi Jawa Barat. Ketiga,
faktor-faktor yang memengaruhi kondisi spasial tersebut adalah dukungan jaringan
transportasi, kapasitas pembangunan perdesaan, program pembangunan perdesaan
dan keberadaan kawasan strategis. Diharapkan temuan-temuan ini selain
mendorong pentingnya pertimbangan spasial dalam pembangunan perdesaan,
terutama dalam mendorong pemerataan pembangunan, juga dapat semakin
memperkuat kolaborasi multi-pihak dalam mendorong pembangunan perdesaan
yang lebih baik di Indonesia.
Perpustakaan Digital ITB