digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Purita Suri
PUBLIC Taupik Abidin

Pandemi Covid-19 menyebabkan pembatasan perdagangan di seluruh dunia untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Pembatasan perdagangan berdampak pada industri freight forwarding di Indonesia yang mengalami penurunan kinerja sebanyak 50% sejak Maret 2020. Situasi pandemi juga membiasakan orang-orang untuk melimitasi interaksi fisik dengan menggunakan teknologi. Oleh karena itu, untuk menghadapi situasi sekarang, percepatan pertukaran informasi dan perkembangan teknologi berperan penting dalam menyelamatkan industri freight forwarding. Maka dari itu, perusahaan perlu mengevaluasi sistem informasinya agar dapat beradaptasi. dengan zaman teknologi. Evaluasi sistem informasi bertujuan untuk mencari tau nilai atau dampak yang diberikan kepada perusahaan dalam hal efisiensi dan efektivitas, dan untuk mengetahui aspek apa saja yang perlu dikembangkan pada sistem informasi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi nilai sistem informasi (SI) terhadap efisiensi dan efektivitas sebuah perusahaan freight forwarding di Jakarta, bernama PT Jatidiri Trans, yang berdasarkan kerangka literatur evaluasi sistem informasi Smithson dan Hirschheim (1998). Dalam kerangka literatur evaluasi esistem informasi (SI) Smithson dan Hirschheim (1998), terdapat 3 zona evaluasi SI, yaitu zona efisiensi, zona efektifitas, dan zona pemahaman. Studi ini mengevaluasi zona efisiensi dengan melakukan manajemen kualitas total (TQM) untuk mencaritau kegiatan operasional apa yang membutuhkan keterlibatan SI untuk meningkatkan efisiensi. Kemudian untuk zona efektivitas, penelitian ini mengevaluasi SI menggunakan 2 metode yaitu DeLone dan McLean IS Success Model (D&M) dan analisis kesenjangan (Gap analysis). D&M mengevaluasi kinerja SI dengan 6 aspek yang saling berkaitan yaitu; Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Layanan, Penggunaan, Kepuasan Pengguna, dan Dampak Bersih dari perspektif pengguna. Kemudian analisis kesenjangan (Gap analysis) dilakukan untuk mengetahui dampak SI bagi organisasi dalam perspektif Direksi terhadap efektivitas. Yang terakhir, untuk zona pemahaman, penelitian ini merekomendasikan PT Jatidiri Trans untuk melakukan evaluasi SI secara berkala dengan mempertimbangkan kerangka Content, Context, Process (CCP) yang mencakup “Apa”, “Kenapa”, “Siapa”, “Bagaimana”, dan “Kapan” SI di evaluasi untuk mendukung pengembangan dan peningkatan keunggulan kompetitif perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, sistemnya memberikan efisiensi dalam membuat laporan fundamental dan memberikan efektivitas dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari tetapi masih belum dapat memberikan keunggulan kompetitif di era teknologi ini, yang selanjutnya akan dibahas dalam penelitian ini.