Perusahaan operator kapal PT. XYZ melayani jasa transportasi pelayaran tramp general cargo yang dapat mengangkut muatan kering tanpa perlu adanya partisi khusus muatan seperti pada jasa pelayaran tramp oil tanker atau tramp chemical tanker. PT. XYZ berfokus kepada pasar kargo onspot dengan tujuan mendapatkan pendapatan pengantaran muatan yang lebih besar dibandingkan pasar Contract of Afreightment (COA). Hal tersebut menyebabkan rumitnya penentuan rute dan penjadwalan armada milik PT. XYZ. Bersamaan dengan itu, permasalahan metode operasional dalam pemilihan kargo yang akan dilayani ke kapal yang akan ditugaskan masih membutuhkan proses perhitungan yang lama. Pengambilan keputusan pelayanan muatan yang salah dapat menyebabkan terjadinya opportunity lost, sehingga dapat mempengaruhi keuntungan total armada pelayaran tramp.
Selanjutnya bahan bakar kapal dalam komponen biaya running ship dapat membentuk pengeluaran mencapai 30,4 persen. Pada kondisi kenyataan di lapangan harga bahan bakar kapal yang fluktuatif juga dapat mempengaruhi kinerja keuntungan total armada pelayaran, sehingga pengelolaan bahan bakar pada armada pelayaran tramp general cargo PT. XYZ perlu ditingkatkan. Penelitian empiris mengenai konsumsi bahan bakar kapal yang sudah umum dikenal dalam bidang perkapalan menyatakan bahwa pengelolaan bahan bakar dapat dicapai dengan mengatur kecepatan berlayar kapal dan memperhatikan kondisi displacement dinamis kapal
Berdasarkan permasalahan diatas, penelitian ini mengembangkan model matematis untuk mengoptimasi total keuntungan armada milik PT.XYZ melalui penjadwalan armada perusahaan menggunakan penentuan kecepatan optimal dan mempertimbangkan displacement dinamis. Penelitian yang dilakukan meperhatikan aspek pelabuhan (jendela waktu, waktu tunggu pelayanan Bongkar/Muat, kompatibilitas kapal-pelabuhan, penentuan pelabuhan akhir), aspek kapal (kapasitas kapal, durasi tur, displacement dinamis), biaya bahan bakar, biaya pelabuhan, biaya tetap, dan penggunaan dua tipe bahan bakar (Marine Fuel Oil dan High Speed Diesel).
Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah model matematis Mixed Interger Non-Linear Programming (MINLP) untuk armada jasa pelayaran tramper pada pasar onspot. Analisis keberjalanan model yang dikembangkan dengan input data armada milik PT. XYZ dan penawaran muatan hipotetik menghasilkan solusi yang selalu layak. Sedangkan analisis perbandingan penjadwalan menggunakan model yang dikembangkan dan metoda operasional PT. XYZ dengan input penawaran data nyata, menunjukan model yang dikembangkan dapat meningkatkan keuntungan total sebesar 30,6% dibanding keutungan sebelum. Analisis sensitivitas terhadap parameter utama pada rentang -50% sampai +50% dari nilai normalnya, juga menunjukan keluaran model yang berkatagori layak.