Perubahan teknologi membawa perubahan dalam industri bisnis. Saat ini proses transaksi
jual beli dapat dilakukan menggunakan metode online. Kegiatan bisnis berbasis online ini kini
menghasilkan sebuah inovasi berupa e-commerce. Inovasi ini dapat diterima dengan mudah dan
cepat oleh masyarakat karena faktor perubahan teknologi itu sendiri, serta keuntungan yang
diperoleh pembeli dari penggunaan e-commerce. Pelanggan dapat mencari dan
membandingkan produk apa pun dengan penawaran dari berbagai toko. Hal ini menyebabkan
penghematan biaya transportasi dan waktu yang dirasakan oleh pelanggan. Namun, hal ini juga
menjadi tantangan bagi para praktisi e-commerce, karena kemudahan ini mengakibatkan daya
beli pelanggan yang tinggi. Kekuatan ini disebabkan oleh tingginya kemampuan penukaran ecommerce
pilihan oleh pelanggan dengan adanya akses informasi yang mudah. Kemudian
kondisi ini mengakibatkan tingginya persaingan antar e-commerce, bahkan mengakibatkan
beberapa e-commerce yang harus keluar dari persaingan.
Untuk itu, perusahaan harus melakukan sesuatu untuk bertahan dalam lingkungan yang
sangat kompetitif ini. Satu hal yang dapat dilakukan adalah membuat pelanggan setia kepada
perusahaan, karena, dibandingkan dengan menghasilkan pelanggan baru, biaya
mempertahankan pelanggan yang sudah ada lebih murah. Kemudian, perusahaan harus
melakukan sesuatu untuk membuat mereka loyal, yaitu dengan membuat mereka puas, karena
kepuasan pelanggan memberikan dampak positif terhadap loyalitas pelanggan. Untuk membuat
pelanggan puas, perusahaan dapat memastikannya dengan memberikan e-service quality yang
tepat. E-Service Quality penting karena pengalaman pelanggan yang baik dengan E-Service
Quality berdampak positif terhadap kepuasan pelanggan. Selain itu, sebagian besar kesalahan ecommerce
yang menyebabkan mereka gagal adalah gagalnya memenuhi harapan pelanggan
mengenai layanan mereka, terutama e-service quality. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh e-service quality terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas
pelanggan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif
dengan menyebarkan kuesioner yang respondennya adalah mereka yang berdomisili di 10 kota
teratas dengan tingkat belanja online tertinggi di Indonesia dari rentang usia 18 - 35 tahun yang
pernah menggunakan Shopee. Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan PLS-SEM
melalui SmartPLS. Peneliti menggunakan framework E-S-QUAL oleh Parasuraman yang terdiri
dari 4 variabel yaitu Efficiency, Fulfillment, System Availability, dan Privacy. Objek penelitian
ini adalah Shopee, karena Shopee telah berhasil membuktikan bahwa di tengah persaingan yang
ketat, mereka tetap mampu bertahan dan bersaing, Shopee berhasil menjadi e-commerce terbaik
di Indonesia.
Penelitian ini menemukan bahwa 3 dari 4 variabel E-S-QUAL yaitu Efficiency, Fulfillment
dan Privacy secara langsung berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan secara
signifikan, dengan Efficiency memberikan pengaruh yang paling besar. Sedangkan System
Availability hanya memberikan dampak positif dan memberikan dampak terendah dari 4
variabel lainnya, juga tidak mengikuti dampak signifikan. Kemudian kepuasan pelanggan
berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu Shopee untuk meningkatkan
kualitas layanannya. Adapun bagi pelaku e-commerce lainnya, menjadi pelajaran atau tolak
ukur untuk meningkatkan kualitas layanannya, agar tetap mampu bersaing dalam persaingan ecommerce
yang tinggi.
Perpustakaan Digital ITB