Alopesia androgenik merupakan jenis alopesia yang paling banyak dialami oleh
pria dan terjadi akibat berlebihnya hormon testosteron yang dimetabolisme
menjadi 5?-Dihidrotestosteron (5?-DHT) oleh enzim 5?-reduktase. Minyak
kemiri memiliki kandungan asam oleat dan asam linoleat yang dapat berfungsi
sebagai inhibitor enzim 5?-reduktase sehingga dapat mencegah metabolisme
testosteron menjadi 5?-DHT. Penggunaan minyak kemiri yang dikombinasi
dengan minyak pepermin dapat membantu memperbanyak dan memperbesar
folikel rambut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formula nanoemulsi
minyak kemiri dan minyak pepermin serta mengevaluasi efektivitasnya sebagai
penumbuh rambut pada mencit yang mengalami alopesia androgenik. Nanoemulsi
dibuat menggunakan surfaktan kombinasi desil glukosida dan PEG 40 HCO, serta
kosurfaktan etoksidiglikol dengan metode ultrasonikasi menggunakan sonicator
probe. Kemudian dilakukan karakterisasi pada formula nanoemulsi terpilih berupa
uji organoleptis, viskositas, pH, morfologi dan stabilitas nanoemulsi. Selanjutnya
dilakukan uji iritasi okular dan uji iritasi akut dermal pada kelinci. Efektivitas
nanoemulsi dalam meningkatkan pertumbuhan rambut diuji pada mencit dengan
mengamati panjang dan berat rambut yang tumbuh pada mencit alopesia
androgenik. Hasil penelitian menunjukkan formula terbaik diperoleh dengan
menggunakan kombinasi PEG 40 HCO, desil glukosida dan etoksidiglikol dengan
perbandingan 2:1:1. Nanoemulsi memiliki ukuran globul 79,13 nm ± 3,77 , indeks
indeks polidispersitas 0,38 ± 0,03 , pH 4,9-5,0 dan stabil pada penyimpanan pada
suhu 40C dan 250C selama 21 hari. Nanoemulsi memberikan efek iritasi sangat
ringan pada uji iritasi akut dermal, sedangkan tidak memberikan efek iritasi pada
uji iritasi okular. Hasil uji menunjukkan bahwa nanoemulsi dapat mempercepat
pertumbuhan rambut pada fase anagen. Disamping itu, nanoemulsi juga
memberikan kelebatan paling tinggi diantara kelompok uji lain yang mendapatkan
induksi. Dapat disimpulkan, nanoemulsi kombinasi minyak kemiri dan minyak
pepermin berpotensi meningkatkan pertumbuhan rambut untuk alopesiaandrogenik pada mencit.