Masalah kerontokan dan kebotakan rambut dapat diatasi dengan obat konvensional seperti minoxidil dan finasteride namun berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Sebagai alternatif, minyak tanaman Nigella sativa (jintan hitam) dan Aleurites moluccana (kemiri) dapat dimanfaatkan. Pada penelitian ini, sediaan dibentuk dalam bentuk nanoemulsi gabungan minyak jintan hitam dan kemiri (1:1) untuk penghantaran senyawa melalui jalur transfolikular. Metode pembuatan nanoemulsi dilakukan dengan magnetic stirrer, ultra-turrax, dan sonicator probe dengan variasi waktu dan kecepatan untuk menghasilkan tiga sediaan dengan ukuran partikel berbeda, yaitu <100 nm (S1), 100-200 nm (S2), dan 200-300 nm (S3). Dilakukan evaluasi PSA dan PDI untuk memastikan ukuran partikel berada pada ukuran yang ditarget serta memiliki keseragaman ukuran yang baik. Setiap sediaan uji berada pada rentang ukuran partikel yang sesuai dan memiliki nilai PDI <0.5. Evaluasi organoleptis dan pH menunjukkan bahwa semua sediaan homogen, dengan kekeruhan yang meningkat seiring peningkatan ukuran partikel, dan memiliki rentang pH yang optimal (3-4) untuk aplikasi topikal. Uji aktivitas pertumbuhan rambut dilakukan pada mencit jantan galur Swiss-Webster selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga sediaan (S1, S2, dan S3) mampu meningkatkan pertumbuhan rambut, dengan S3 (200-300 nm) menunjukkan efektivitas paling optimal dalam meningkatkan panjang rambut.
Perpustakaan Digital ITB