Pakaian tradisional merupakan bagian penting dari aktivitas manusia, Padahal
pakaian tradisional mengandung nilai estetika, sosial, budaya dan sejarah sebagai
bentuk peradaban Yordania selama berabad-abad. Menunjukkan kesetiaan dan
kepemilikan orang terhadap tanah dan waktu. Jordan dianggap sebagai salah satu
negara terkenal dengan gaun bordir dekoratifnya.
Yang membedakan Busana wanita Yordania adalah sederhana meski sulit dibuat,
selama puluhan tahun, setiap rumah di Yordania tidak lepas dari pakaian tradisional
yang dikenakan oleh wanita muda dan tua. Karena tidak adanya instansi yang peduli
dengan tekstil dan sulam tangan, serta terjadinya beberapa transformasi sosial
budaya yang mengurangi penggunaan pakaian adat. Berdasarkan pengamatan, saat
ini perempuan mengenakan pakaian dalam berbagai bentuk. Namun, mereka tidak
menggunakan bordir dekoratif pada pakaian mereka. Dan nilai-nilai budaya
Yordania itu termasuk dalam bordir dekoratif ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi bordir dekoratif pada pakaian
tradisional wanita Yordania. Melalui analisis elemen desain visual dan prinsip
desain visual, menggunakan teori semiotika filsafat seni menurut (Thomas munro,
1951).
Melalui penelitian ini, peneliti merekomendasikan Mendukung industri pakaian
dan tekstil yang terinspirasi oleh warisan tradisional Yordania Mendorong
pelestarian warisan budaya, memberikan dukungan kepada pengrajin dengan
mendirikan lembaga khusus untuk tenun dan bordir Untuk menghidupkan kembali
warisan budaya Yordania dan menyelamatkannya dari kepunahan .