digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA PP PINKAN CHAERUNNISA 1.pdf)u
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Luwu merupakan daerah penghasil sagu terbanyak di Sulawesi Selatan. Konsumsi sagu yang semakin tinggi di Luwu membuat produksi sagu meningkat dan mengakibatkan banyaknya limbah dari produksi sagu tersebut. Proses produksi sagu menghasilkan beberapa jenis limbah salah satunya yaitu limbah kulit batang sagu. Limbah kulit batang sagu dari produksi sagu tersebut menghasilkan lebih dari 1 ton walaupun pada masa pandemic ini. Limbah ini berlimpah dan memberikan dampak negatif seperti menyebabkan bau busuk, mencemari lingkungan dan meningkatkan keasaman pada tanah. Pengolahan sagu dilakukan di pinggir sungai dengan tujuan agar limbah dapat langsung dibuang kesungai. Sebagian limbah itu pun hanya ditumpuk hingga terurai. Parahnya lagi limbah ini tidak memiliki pengolahan khusus. Padahal menurut penelitian, kulit batang sagu memiliki beberapa kelebihan seperti memiliki kekuatan mekanis dan fisik yang lebih biak daripada kayu dan lain-lain. Hal ini tentunya dapat menjadi peluangdalam pembuatan produk yang kuat, ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomis. Pada penelitian ini akan dilakukan eksperimen material dengan berbagai teknik pengolahan seperti beding, segmented,dan assamble dengan anyam. Pada akhir penelitian, kulit batang sagu ini akan diolah menjadi produk kemasan sekunder. Pengembangan kulit batang sagu ini diharapkan dapat mencegah penumpukan dan pembuangan sampah disungai sekaligus dapat menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat Luwu.