digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan yang signifikan pada sektor kecantikan dan perawatan kulit khususnya pada produk perawatan kulit alami disebabkan oleh tingginya tren dalam menerapkan hidup sehat dan menggunakan produk ramah lingkungan. Hal ini juga memicu tingginya persaingan bagi perusahaan yang bergerak di bidang ini. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar produknya dapat bersaing dan menjadi produk unggul di pasar. Salah satu yang dilakukan adalah melakukan pemasaran melalui kemasan produk. Hal ini dikarenakan kemasan produk menjadi salah satu media komunikasi yang efektif antara konsumen dengan produknya. Pemilihan desain kemasan yang tepat bagi suatu produk akan menjadi alat untuk mengomunikasikan identitas merek, menarik perhatian konsumen, dan membantu dalam menempatkan produk dalam kategori tertentu. Lebih dari itu, kemasan berperan penting dalam memberikan nilai tambah pada produk dan mempengaruhi tingkah laku belanja konsumen. Elemen desain yang menarik pada kemasan menjadi kunci kesuksesan dalam memikat perhatian konsumen terhadap produk. Fitur ini dapat dipertimbangkan melalui dua aspek, yaitu atribut visual dan tekstual. Atribut visual seperti Beberapa karakteristik visual pada suatu kemasan bentuk, tata letak, dan tekstur material dianggap mampu memikat perhatian dan mentransmisikan informasi non-verbal sehingga dapat memicu emosi konsumen. Di sisi lainnya, atribut tekstual umumnya mentransmisikan informasi verbal dan numerik yang berpengaruh terhadap kognisi konsumen. Pada produk yang mengandung bahan natural, atribut tekstual dapat diasosiasikan dengan keberadaan eco-label. Terdapat banyak metode yang dapat digunakan dalam mempelajari fitur-fitur desain kemasan produk yang mampu menarik perhatian konsumen dan berpengaruh terhadap niat perilaku beli. Salah satu metode yang mendapat perhatian dalam bidang pemasaran adalah neuromarketing. Metode ini dianggap lebih efektif karena memanfaatkan ilmu kognitif dan neurosains dalam riset pemasaran. Oleh sebab itu, pada penelitian dilakukan perancangan desain kemasan produk perawatan kulit alami dengan teknik neuromarketing eye- tracker dan EEG yang mampu menarik atensi visual dan berpengaruh terhadap niat beli konsumen melalui variabel emosi dan persepsi visual-haptik. Selain itu pada penelitian ini juga akan diuji jenis tipe desain bentuk, tekstur, tata letak, dan eco-label. Metode yang digunakan pada penelitian adalah eksperimen menggunakan eye- tracker dan EEG dalam mengukur atensi visual terhadap fitur-fitur kemasan produk perawatan kulit alami. Selain itu, metode ANOVA dan regresi juga digunakan untuk melihat hubungan antar variabel dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan di Laboratorium Inovasi dan Pengembangan Sistem Perusahaan (LIPSP), Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung dengan melibatkan 43 responden. Pada penelitian ini, terdapat enam belas stimulus yang merupakan variasi desain kemasan produk perawatan kulit alami yang ditampilkan kepada pada responden. Metode penampilan stimulus yang digunakan adalah within-subjects dan urutan penampilan stimulus yang digunakan adalah metode partial counterbalancing. Hasil penelitian menunjukkan faktor tekstur dan eco-label menunjukkan perbedaan signifikan terhadap atensi visual partisipan. Pada sisi lainnya, tidak terjadi perbedaan yang signifikan pada atensi visual partisipan untuk setiap tipe bentuk dan tata letak. pada desain kemasan produk. Berdasarkan hasil analisis Heatmaps, diketahui bahwa informasi umum dalam label meliputi merek, manfaat, fungsi, kandungan, volume produk, dan eco-label yang disusun dengan tata letak baik secara simetris maupun asimetris mampu menarik perhatian partisipan untuk membaca atau memperhatikan informasi yang ditampilkan pada produk. Hasil EGG yang direpresentasikan melalui indikator beta dan gamma menunjukkan terdapat perbedaan respons emosional yang terjadi saat ditampilkan stimulus yang berbeda-beda. Hasil korelasi Rank Spearman menunjukkan terdapat korelasi positif antara atensi visual terhadap desain dengan tekstur terhadap indikator EEG. Hasil evaluasi model penelitian yang diuji menggunakan teknik regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fitur kemasan dan niat beli yang dimediasi oleh variabel persepsi visual-haptik dan emosi. Hasil penelitian dengan kombinasi neuromarketing dan kuesioner menunjukkan bahwa fitur kemasan yang dimediasi oleh variabel persepsi-haptik dan emosi berpengaruh signifikan terhadap niat beli.