digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chandra Singgih Pitoyo
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP Chandra Singgih Pitoyo Bab I.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP Chandra Singgih Pitoyo Bab II.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP Chandra Singgih Pitoyo Bab III.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP Chandra Singgih Pitoyo Bab IV.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP Chandra Singgih Pitoyo Bab V.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP Chandra Singgih Pitoyo Bab VI.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP Chandra Singgih Pitoyo Daftar Pustaka.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP Chandra Singgih Lampiran.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Keamanan produk pangan adalah salah satu aspek yang penting dalam praktik industri pangan dan olahannya. Bagaimana pun, dalam kenyataannya, masih ada kasus yang muncul akibat konsumsi pangan yang tidak aman. Untuk dapat menghasilkan produk olahan pangan yang aman, industri pangan memerlukan sebuah sistem yang menjamin keamanan pangan pada proses produksi. PT Muawanah Al Ma’soem adalah sebuah perusahaan air minum dalam kemasan yang menghasilkan produk air mineral dengan merek Al Ma’soem, Quazam, dan Asri dengan mencakup wilayah pemasaran Provinsi Jawa Barat. Saat ini, PT Muawanah Al Ma’soem telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Dengan adanya tuntutan akan ketersediaan air mineral yang aman bagi kesehatan, sesuai dengan diwajibkannya standar air mineral SNI 3553:2015 dan kebijakan Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, mendorong perlunya diterapkan sebuah sistem manajemen keamanan pangan berbasis HACCP untuk menjamin kualitas dan keamanan produk air mineral yang dihasilkan. Faktor lain yang juga mendorong perlunya penerapan sistem HACCP adalah kondisi pesaing yang sebagian besar telah memiliki sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan, meningkatkan daya saing, dan sebagai batu loncatan untuk dapat melakukan sertifikasi ISO 22000. Penelitian ini mengusulkan diterapkannya sistem HACCP untuk menjamin mutu dan keamanan produk air minum dalam kemasan. Penelitian dilakukan dengan tahapan studi pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan data dan penerapan tahapan HACCP, penyusunan rekomendasi perbaikan dan pemeliharaan, serta analisis penelitian. Penelitian ini menghasilkan rencana HACCP untuk bahan baku, kemasan, dan proses produksi, rekomendasi perbaikan fasilitas pendukung, sumber daya manusia dan organisasi, serta sistem dokumentasi.