Integrasi teknologi membran UF dan OMD memberikan potensi besar sebagai alternatif
teknologi konvensional pada proses recovery senyawa fenolik dari buah tropis. Literatur review
ini bertujuan untuk menentukan kondisi operasi yang tepat dan parameter penting lainnya yang
akan menentukan keefektifan recovery. Studi ini juga akan membahas tantangan yang muncul
seperti reaksi pencoklatan enzimatik, fouling, wetting, dan polarisasi temperatur selama proses
operasi berlangsung. Perbandingan terhadap berbagai tulisan ilmiah terdahulu dilakukan untuk
mendapatkan ide strategi terbaik yang dapat digunakan dalam proses recovery senyawa
fenolik.
Strategi terbaik yang diperoleh dibagi dalam tiga tahap utama yaitu pre-treatment
inhibisi senyawa polifenol oksidase (PPO) & klarifikasi menggunakan membran UF,
pemisahan senyawa fenolik dengan membran tight UF, dan pemekatan akhir menggunakan
membran OMD. Rekomendasi pre-treatment dilakukan dengan perlakuan kimiawi
menggunakan senyawa seperti asam askorbat atau asam sitrat, filtrasi dengan nylon cloth dan
penghilangan PPO dengan UF (MWCO 15-30 kDa). Proses pemisahan senyawa fenolik
dilakukan dengan menggunakan tight UF (MWCO 1-4 kDa), material PES, tekanan 3-15 bar,
suhu operasi 30?C, laju alir 90-110 L/h dan konfigurasi membran spiral wound. Setelah
melakukan perbandingan teknologi FO dan OMD, rekomendasi pemekatan yang dipilih adalah
OMD. Pada proses FO terdapat risiko reverse salt diffusion yang tinggi yang dapat menurunkan
kualitas produk konsentrat. Proses OMD dilakukan pada temperatur umpan dan pelucut sebesar
30?C dan 15?C, laju alir umpan dan pelucut sebesar 0,5 L/min, jenis larutan pelucut 5 M
CaCl2.2H2O, dan jenis membran PTFE 0,45 ?m. Proses UF fouling yang terjadi dapat diatasi
dengan penggunaan spacer, modifikasi permukaan membran, backpulsing, dan membrane
cleaning.
Secara keseluruhan, teknologi membran dapat memberikan kualitas konsentrat akhir
dengan kualitas sensorik dan kandungan fenolik yang lebih baik dibandingkan teknologi
konvensional. Tantangan masa depan yang dapat dipelajari yaitu (1) cara meminimalkan
fouling membran PES pada jus buah dan makanan cair (2) mencari metode untuk mengatasi
difusi garam balik pada FO dan pemilihan larutan pelucut yang tepat; (3) pengembangan
material membran FO dan OMD khusus untuk pemrosesan makanan cair; (4) cara mencapai
pemekatan tinggi selama waktu yang singkat pada membran OMD; (5) penelitian lebih lanjut
terhadap pemekatan senyawa fenolik pada buah-buah tropis dan pengujian umur simpan
produk hasil pemekatan.