digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Maryam Azizah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Maryam Azizah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Maryam Azizah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Maryam Azizah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Maryam Azizah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Maryam Azizah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Maryam Azizah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Maryam Azizah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Landoltia punctata merupakan salah satu jenis tanaman perairan mengapung yang memiliki pertumbuhan sangat cepat. Duckweed jenis L. punctata memiliki berbagai potensi dalam industri kesehatan karena ekstrak tanaman tersebut memiliki kandungan flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antioksidan. Namun, proses produksi metabolit pada tanaman duckweed masih dinilai kurang optimal baik dari perolehan maupun biaya produksinya. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi senyawa flavonoid pada L. punctata yakni dengan metode elisitasi. Kitosan merupakan elisitor yang murah, biodegradable, tidak beracun, dan diperoleh dari deasetilasi kitin. Kitosan merupakan salah satu elisitor yang dapat menginduksi sistem pertahanan tanaman dan meningkatkan biosintesis senyawa fitokimia seperti flavonoid. Pada penelitian ini, konsentrasi kitosan yang digunakan yakni 0 (kontrol), 50 mg/L, 100 mg/L, dan 200 mg/L. Tanaman L. punctata dikultivasi selama 21 hari dalam medium AB mix (nutrisi tanaman hidroponik) 50% dengan penambahan kitosan dilakukan pada hari ke-11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya konsentrasi kitosan dapat menghambat laju pertumbuhan relatif ( ) dan doubling time (dt). Nilai dan dt tertinggi diperoleh pada variasi kontrol dengan nilai 0,182 ± 0,004 hari-1 dan dt 3,820 ± 0,074 hari. Pemberian kitosan 50 mg/L dapat meningkatkan perolehan senyawa fenolik dan flavonoid tertinggi dibandingkan pada variasi lainnya dengan kadar total fenolik yakni 133,56 ± 3,61 mg GAE/g ekstrak tanaman (meningkat 2,4 kali dibandingkan kontrol) dan kadar total flavonoid yakni 91,321 ± 4,04 mg QE/g ekstrak tanaman (meningkat 2,8 kali lebih tinggi dibandingkan kontrol). Aktivitas antioksidan pada penambahan kitosan 50 mg/L memberikan aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai Inhibitory Capacity (IC50) yakni 22,36 ppm. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan kitosan sebagai elisitor dapat menjadi solusi alternatif untuk meningkatkan produksi kadar fenolik dan flavonoid pada tanaman L. punctata sebagai senyawa antioksidan.