Doyle Leather Goods adalah merek fesyen Indonesia yang menjual produk-produk berbahan dasar kulit. Produk Doyle Leather Goods meliputi aksesoris seperti tas, dompet, jaket, sabuk, tempat laptop, dan berbagai aksesoris lainnya. Doyle Leather Goods mendesain dan memproduksi produk-produknya sendiri. Menejemen Doyle Leather Goods menjadikan laki-laki usia kerja di kota besar di Indonesia sebagai target pasarnya.
Setelah terjadinya wabah Covid-19, pemerintah melakukan pembatasan aktivitas bagi seluruh masyarakat. Perekonomian Indonesia mengalami resesi, dan banyak orang mengalami perubahan, salah satunya dalam kebiasaan bertransaksi menggunakan transaksi digital. Doyle Leather Goods telah melakukan beberapa upaya untuk mengubah bisnisnya menjadi digital, namun menejemen perusahaan mengalami kendala dalam meningkatkan penjualan melalui media digital.
Penelitian ini menjelaskan akar permasalahan yang dialami oleh Doyle Leather Goods dalam melakukan penjualan secara online, serta memberikan anjuran strategi untuk dalam meningkatkan dan menciptakan stabilitas dalam penjualan online Doyle Leather Goods. Dalam kerangka penelitian, digunakan analisis internal dan eksternal untuk dapat memecahkan permasalah perusahaan. Analisis internal meliputi Resource Based View, Marketing Mix, Business Model Canvas, dan STP. Sedangkan analisis eksternal meliputi PESTEL, Porter Five Forces, Competitive Analysis, dan Customer Analysis.
Penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif kepada menejemen Doyle Leather Goods dan pelanggan Doyle Leather Goods. Penelitian ini menghasilkan ususal strategi bisnis untuk meningkatkan penjualan Doyle Leather Goods.
Perpustakaan Digital ITB