Peningkatan populasi di tingkat global mendorong perubahan menuju praktik
pertanian cerdas (Smart Farming). Hal ini ditambah dengan berkurangnya sumber
daya alam, terbatasnya ketersediaan lahan subur, peningkatan kondisi cuaca yang
tidak dapat diprediksi membuat ketahanan pangan menjadi perhatian utama bagi
sebagian besar negara. Akibatnya, penggunaan Internet of Things (IoT) digunakan
untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas di sektor pertanian.
Ada pergeseran paradigma dari penggunaan wireless sensor network (WSN)
sebagai pendorong utama Smart Farming ke penggunaan IoT. IoT
mengintegrasikan dengan beberapa teknologi yang telah ada, seperti data analytics,
cloud computing, sistem middleware, dan end-user application. Dalam penelitian
ini menyajikan ekosistem IoT dan bagaimana kombinasi IoT dan sistem
rekomendasi berbasis Decision Support System memungkinkan terlaksananya
konsep precision farming.
Perpustakaan Digital ITB