digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jalu Ranggadita
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Jalu Ranggadita
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Jalu Ranggadita
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Jalu Ranggadita
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Jalu Ranggadita
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Jalu Ranggadita
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

DAFTAR Jalu Ranggadita
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

2020 TA PP JALU RANGGADITA_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

2020 TA PP JALU RANGGADITA_JURNAL.pdf ]
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Kota pulau merupakan suatu wilayah yang memiki karakteristik perkotaan namun terletak pada wilayah kepulauan. Aktivitas ekonomi pada kota pulau mempengaruhi perkembangan kota pulau namun fenomena ini juga dapat mempengaruhi tingkat kerentanan lingkungan sosial dan ekonomi terhadap bencana alam dan perubahan iklim. Kegiatan industri, kegiatan perdagangan dan kegiatan pariwisata merupakan kegiatan utama yang menggerakan perekonomian kota pulau. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kota pulau berdasarkan aktivitas ekonomi dan tingkat kerentanannya (studi kasus : Kota Batam). Penelitian ini akan menggunakan unit analisis kecamatan yang berjumlah 12 dengan menggunakan metode pungumpulan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, analisis skalogram, analisis skoring dan pembobotan, analisis regresi linear berganda, dan autokorelasi spasial. Penelitian ini menemukan bahwa Kota Batam merupakan kota pulau dengan aktivitas utama perekonomiannya adalah kegiatan industri yang membentuk pola spasial mengcluster pada bagian timur. Kegiatan perdagangan terfokus pada bagian utara sedangkan kegiatan pariwisata terfokus pada bagian barat pulau utama. Kecamatan berbentuk gugusan pulau dengan karakteristik perdesaan memiliki kegiatan utama yaitu pariwisata dan maritim. Kegiatan ekonomi masih berfokus pada kecamatan yang berada di pulau utama sedangkan kecamatan berbentuk gugusan pulau memiliki intensitas kegiatan ekonomi yang rendah. Kegiatan industri merupakan kegiatan yang paling mempengaruhi tingkat kerentanan kota pulau. Kecamatan yang berada di pulau utama memiliki tingkat kerentanan sosial dan ekonomi yang rendah namun tingkat kerentanan lingkungan yang tinggi. Kecamatan berbentuk gugusan pulau memiliki tingkat kerentanan sosial dan ekonomi yang tinggi namun tingkat kerentanan lingkungan yang rendah. Analisis pengaruh menggunakan persamaan regresi menemukan bahwa kegiatan industri adalah variabel yang paling memengaruhi tingkat kerentanan kota pulau sebesar 0.254%.