digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

DKI Jakarta menindaklanjuti penyebaran COVID-19 dengan menerapkan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta sejak tanggal 10 April 2020, yang dilanjutkan oleh masa PSBB Transisi pada 5 Juni 2020. Penyesuaian pun dilakukan di bidang transportasi, khususnya transportasi publik, dengan kebijakan berupa pelayanan serta penyediaan fasilitas untuk pesepeda. Bersepeda sendiri dapat menjadi alternatif moda transportasi selama diterapkan physical distancing. Selain karakteristik sosial-ekonomi dan karakteristik pergerakan, ketersediaan dan kualitas infrastruktur juga dapat mempengaruhi pilihan seseorang untuk bersepeda. Penelitian ini memiliki tujuan penelitian yaitu untuk merumuskan rekomendasi pengembangan prasarana untuk mendukung penggunaan sepeda sebagai alternatif moda transportasi di DKI Jakarta pada masa PSBB Transisi. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengumpulan data dengan kuesioner dan observasi yang diolah menggunakan analisis statistik dekriptif untuk melihat perbandingan persepsi terkait penggunaan transportasi publik dan sepeda, analisis asosiasi untuk melihat variabel yang secara signifikan memiliki hubungan pada ketertarikan penggunaan bersepeda, dan deskriptif kualitatif untuk menganalisis kondisi eksisting jalur sepeda yang ada. Sebagai hasil akhir, persepsi responden mendukung hasil observasi bahwa jalur sepeda yang ada sekarang masih belum memadai. Terlepas dari persepsi responden yang menilai sepeda masih belum lebih baik dibandingkan transportasi publik DKI Jakarta, 61,6% responden tertarik berpindah menggunakan sepeda. Variabel yang secara signifikan memiliki hubungan pada keputusan ini adalah usia, pekerjaan, pendapatan dan pengeluaran, kebiasaan bersepeda, jarak, nilai transportasi publik untuk “keselamatan dari penyebaran COVID-19”, waktu perjalanan sepeda, dan nilai sepeda untuk “kenyamanan”. Jika dilihat dari segi pengembangan infrastruktur dan kebijakan, maka variabel yang dapat diintervensi adalah peningkatan kenyamanan bersepeda. Berdasarkan hasil observasi dan kuesioner persepsi responden, rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan memperketat penertiban lalu lintas untuk memprioritaskan penggunaan sepeda, melakukan perbaikan jalur sepeda, dan mengintegrasikan penggunaan sepeda dengan transportasi massal yang didukung dengan penyediaan komponen pendukung.